Wali Kota Bandung Desak Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara

3 weeks ago 53

harapanrakyat.com – Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Muhammad Farhan mendorong reaktivasi Bandara Husein Sastranegara. Terlebih dengan munculnya tantangan operasional bagi Bandara Internasional Kertajati.

Baca Juga : Biaya Operasional BIJB Kertajati Capai Puluhan Miliar  Per Tahun, Dedi Mulyadi: Berat!

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat saat ini menanggung beban subsidi operasional Kertajati lebih dari Rp 60 miliar per tahun, angka tersebut dianggap membebani APBD.

Ia menerangkan langkah ini pihaknya ambil untuk mengatasi stagnasi sektor pariwisata Bandung. Serta memanfaatkan potensi pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat.

“Saya mengapresiasi keseriusan Pak Gubernur dalam mengoptimalkan Kertajati, kami berdiskusi intensif pada Februari lalu. Namun, situasinya kini semakin mendesak,” ungkapnya di Kota Bandung, Kamis (12/6/2025).

Menurutnya tidak benar terkait anggapan bahwa Bandara Husein Sastranegara hanya memanjakan warga Kota Bandung. Padahal, berdasarkan data menunjukkan bahwa Kota Bandung adalah pasar penerbangan terbesar di Jawa Barat.

“Jadi ada persepsi keliru, bahwa Bandara Husein Sastranegara cuma untuk kenyamanan orang Bandung. Padahal, pasarnya jelas ada di sini. Saya pernah berdebat dengan seorang tokoh Pemprov Jawa Barat yang malah mengusulkan menutup Bandara Halim di Jakarta. Itu kan tidak logis,” ujarnya.

Baca Juga : Ketersediaan Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung

Reaktivasi Bandara Husein Sastranegara, Sektor Pariwisata Bakal Kembali Menggeliat

Farhan menjelaskan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara akan langsung menggerakkan sektor pariwisata Kota Bandung yang kini terpuruk. Sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi Jawa Barat.

Ia juga menyoroti dampak penutupan Bandara Husein, yang memaksa wisatawan Bandung mendarat di Bandara Halim, Jakarta, alih-alih Kertajati. “Fakta ini menunjukkan, orang tetap ingin terbang ke Bandung. Karena penutupan Bandara Husein, mereka ke Jakarta. Yang untung siapa, Jakarta bukan Jawa Barat,” ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya mendesak pemerintah pusat dan Pemprov Jabar segera mengambil langkah strategis. Kendati mendukung pengembangan Bandara Kertajati sebagai bandara internasional jangka panjang, namun tidak boleh mengabaikan kebutuhan masyarakat Kota Bandung.

“Mari gunakan akal sehat. BIJB Kertajati penting, tapi jangan korbankan logika pelayanan publik hanya untuk memaksakan rute ke sana. Maka buka Bandara Husein Sastranegara secepatnya. Ini bukan hanya soal Bandung, tapi keuntungan yang akan menyebar ke seluruh Jabar,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |