Adab memberi nasehat perlu diperhatikan dengan baik oleh setiap umat muslim. Hal ini karena Islam mengajarkan untuk memberikan nasehat dengan baik. Jika tidak memperhatikan adab, orang yang mendapatkan nasehat bisa saja merasa sakit hati.
Baca Juga: Adab Bergaul dengan Lawan Jenis Agar Terhindar Dari Fitnah
Hal ini hanya akan memicu perselisihan atau pertengkaran. Niat yang tadinya baik jadi berujung permusuhan. Untuk mengetahui apa saja adabnya pun, bisa mencermati uraian lengkapnya di bawah ini.
Adab Memberi Nasehat dalam Islam
Ada banyak adab yang harus diperhatikan ketika memberikan nasehat. Dengan adab tersebut, penyampaian nasehat jadi lebih nyaman didengarkan. Orang yang menerima nasehat tersebut pun jadi lebih terbantu, mudah memahami dan tak ragu mengikutinya. Langsung saja, berikut beberapa adabnya.
Sesuai Syariat
Salah satu adabnya yaitu dengan melakukannya sesuai syariat. Saat memberikan nasehat, pastikan sesuai dengan syariat agama Islam. Jangan melakukannya dengan cara memaksa.
Niat Ikhlas
Dalam adab memberi nasehat, pastikan melandasinya dengan niat yang ikhlas. Umat muslim perlu melakukannya dengan tulus karena Allah SWT semata. Jangan melakukannya hanya karena ingin mencari keuntungan pribadi ataupun merendahkan seseorang. Umat muslim yang memberikan nasehat dengan niat ikhlas bisa membawa keberkahan tersendiri.
Dengan Lemah Lembut
Saat menasehati, tentu perlu melakukannya dengan kata-kata yang lembut. Bukan hanya kata-katanya saja, melainkan juga sikap yang harus lemah lembut. Hindari menghardik ataupun menyampaikan kalimat yang justru memojokkannya. Hal ini hanya akan memperburuk situasi.
Pilih Tempat dan Waktu yang Tepat
Umat muslim perlu memilih tempat dan waktu yang tepat untuk memberikan nasehat. Jangan sampai orang yang diberi nasehat merasa malu ataupun tersinggung karena diberitahu di depan umum. Bisa juga ia merasa marah karena dinasehati saat suasananya tidak kondusif.
Berbeda jika menasehatinya di tempat dan waktu yang tepat. Orang tersebut akan senang hati menerimanya. Adab memberi nasehat tersebut juga bisa menenangkan hati.
Mengharap Ridho Allah SWT
Seseorang yang hendak menasehati, tentu perlu memastikan bahwa semata-mata hanya mengharap ridho dari Allah SWT saja. Dengan begitu, apa yang dilakukannya bisa mendapatkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT. Begitupun orang yang menerima nasehatnya, tentu bisa berpandangan lebih positif.
Hindari Melakukan Tahrisy
Umat muslim perlu menghindari untuk melakukan tahrisy ketika menasehati seseorang. Istilah tersebut merujuk pada upaya untuk memancing pertengkaran atau bisa kita bilang sebagai provokasi. Dengan menghindari hal tersebut, maka bisa mencegah pertengkaran di antara sesama umat muslim.
Baca Juga: Menjaga Adab Berlibur dalam Islam, Begini Tata Caranya
Tabayun
Sebelum menasehati umat muslim, perlu melakukan tabayun terlebih dulu. Adab memberi nasehat ini merujuk kepada cross check berita. Jangan sampai menasehati tanpa mengetahui informasi yang benar.
Hal tersebut bukanlah ilmu, melainkan kebodohan. Dengan melakukan cek dan ricek terlebih dulu, maka bisa memberikan nasehat yang tepat. Terlebih lagi jika melibatkan klarifikasi dan konfirmasi sebelumnya.
Dengarkan Sebelum Menasehati
Jangan langsung menasehati sebelum mendengarkannya terlebih dulu. Setelah mendengarkannya, bisa coba pahami perspektif mereka. Hal ini bisa membantu saat memberikan nasehat sehingga lebih efektif dan relevan.
Bersabar
Kesabaran perlu dimiliki oleh setiap umat muslim. Hal ini tak terkecuali ketika menasehati seseorang sekalipun. Bukan tanpa alasan lantaran menasehati seseorang tidak lantas diterima begitu saja.
Adakalanya ada penolakan. Selain itu, orang yang mendapatkan nasehat biasanya membutuhkan waktu untuk menerimanya. Oleh karena itu, perlu melandasinya dengan rasa sabar yang tinggi sebagai adab saat memberi nasehat.
Harus Siap Terima Masukan
Orang yang menasehati juga harus siap untuk menerima masukan. Dari sini bisa kita ketahui bahwa pemberi nasehat pun perlu terbuka untuk dikritik. Hal ini karena orang yang menasehati bukan berarti lebih baik darinya. Karena hal itu, penasehat tetap perlu membutuhkan nasehat dari orang lain.
Doakan yang Terbaik
Sesudah memberikan nasehat, jangan lupa untuk mendoakan yang terbaik. Doakan agar mendapatkan petunjuk sekaligus kemudahan dalam mengamalkan nasehatnya. Berserah dan pasrahkan pula kepada Allah SWT.
Baca Juga: Adab Memanggil Orang yang Lebih Tua dalam Islam yang Penting
Adab memberi nasehat jangan sampai diabaikan. Dengan adab yang tepat, sebenarnya juga bisa memperkuat hubungan antar sesama umat muslim. Hal ini juga bisa menghindari adanya penyimpangan, pertikaian ataupun peristiwa tak diinginkan lainnya. (R10/HR-Online)