5 hours ago
3
harapanrakyat.com,- Arena GOR Futsal Institut Teknologi Bandung (ITB) Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan menjadi ajang adu kecerdasan robot otonom pada 7-8 Juli 2025. ITB dipercaya menjadi tuan rumah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI) 2025 tingkat nasional, yang menjadi satu-satunya divisi dalam rangkaian Kontes Robot Indonesia (KRI) tahun ini. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek RI).
Tahun ini, tantangannya semakin kompleks karena mengusung tema “Robot Basketball”. Sebuah simulasi pertandingan bola basket dengan elemen dribble, passing, shooting, hingga strategi bertahan dan juga menyerang semuanya dilakukan oleh robot.
Ketua Panitia KRAI 2025, Vani Virdyawan menjelaskan, venue di ITB Jatinangor telah didesain menyerupai setengah lapangan basket agar robot dapat bermanuver secara leluasa.
“Ini bukan sekadar adu teknologi, tapi juga adu kecerdasan strategi. Ada kemungkinan terjadi interaksi fisik antar robot karena intensitas pertandingan cukup tinggi,” kata Vani, Minggu (6/7/2025).
Baca Juga: Sejarah ITB, Sekolah Tinggi Teknik Pertama Zaman Belanda
Sebanyak 24 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia berhasil lolos seleksi nasional setelah melalui tahap visitasi daring pada pertengahan Juni. Tim dari ITB juga termasuk di antara yang akan bertanding, membawa semangat tuan rumah sekaligus penantang serius.
“Sebelumnya ada sebanyak 40 tim dari berbagai perguruan tinggi di bawah naungan Kemdiktisaintek RI mendaftar untuk seleksi awal. Setelah melalui proses visitasi daring, sebanyak 24 tim berhasil lolos dan berhak bertanding di tingkat nasional,” tuturnya.
Tahun ini, KRAI bukan hanya panggung kompetisi, tapi juga babak penyaringan untuk mencari wakil Indonesia di ajang internasional ABU ROBOCON 2025. Even itu akan digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, bulan Agustus mendatang.
“Kami berharap ajang ini menjadi wahana pengembangan talenta unggul di bidang robotika. Selain kompetitif, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi, membangun budaya akademik yang produktif, dan memperluas ketertarikan masyarakat terhadap teknologi
robotika,” ujarnya.
Kompetisi Robot KRAI 2025 Barometer Kemajuan Riset Teknologi Mahasiswa Indonesia
Sementara itu, Direktur Kemahasiswaan ITB, Prof Dr Muhamad Insanu menyebut, ajang ini sebagai barometer kemajuan riset teknologi mahasiswa Indonesia.
“Ini bukan sekadar lomba robot. Ini laboratorium berjalan yang menunjukkan bagaimana riset, kreativitas, dan kompetisi bisa bersatu dalam satu arena,” ujarnya.
Panitia ITB memastikan tidak hanya sisi teknis yang diperhatikan, tetapi juga pengalaman menyeluruh bagi peserta, penonton, dan juri. Penataan venue, fasilitas pendukung, hingga kenyamanan logistik menjadi prioritas utama.
“Dengan semangat inovasi dan sportivitas, ITB siap menyukseskan KRAI 2025 sebagai ajang adu kecanggihan robot dan kebanggaan
anak bangsa,” pungkasnya. (Aang/R9/HR-Online/Editor-Dadang)
