harapanrakyat.com,- Seorang mantan pejabat di Kota Banjar, Jawa Barat, diduga menjadi korban penganiayaan oleh oknum purnawirawan TNI AD hingga mengalami sejumlah luka pada Jumat (12/9/2025).
Diketahui korban dugaan penganiayaan tersebut bernama Agus Nugraha. Sebelum pensiun ia menjabat sebagai Asisten Daerah Kota Banjar.
Kuasa hukum korban, Andi Maulana mengatakan, kronologi kejadian berawal ketika korban memiliki tanah di wilayah Desa Balokang, Kecamatan Banjar, dan ada sebagian pohon milik orang lain yang masuk ke lahan tanahnya.
“Korban menemui pemilik pohon tersebut yang berinisial U, dan menanyakan apakah mau dijual atau ditebang. Tapi pihak pemilik pohon tersebut tidak mau,” kata Andi Maulana, Senin (15/9/2025).
Baca Juga: Sekelompok Pria Misterius Serang Rumah Warga di Garut, Ayah-Anak Luka Parah
Kemudian, karena tidak mendapat jawaban yang pasti, korban dan temannya bernama Dadang, akhirnya pulang.
Namun, tiba-tiba datang seorang pria dan tanpa basa-basi langsung memukul dan menganiaya korban. Pria tersebut berinisial P yang merupakan seorang purnawirawan TNI.
Jadi Korban Penganiayaan, Mantan Pejabat di Kota Banjar Lapor Polisi
Peristiwa itu terjadi di wilayah Lingkungan Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar pada Jumat (12/9/2025), sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kejadiannya penganiayaan itu diduga di rumah yang punya tanah. Belum diketahui apa motifnya terlapor memukul korban,” terangnya.
Lanjut Andi, akibat kejadian penganiayaan tersebut, korban mengalami sejumlah luka lebam dan lecet di bagian tubuhnya. Selain itu, korban juga tidak bisa beraktivitas selama dua hari setelah kejadian.
“Kondisinya mengalami sejumlah luka dan dua hari setelah kejadian itu tidak bisa beraktivitas. Oleh karena itu korban sudah divisum dan membuat laporan kepolisian ke Polsek Banjar,” jelasnya.
Menurut Andi, pihaknya menghargai proses hukum yang berlaku, dan meminta pihak kepolisian untuk mengungkap apa motif di balik penganiayaan tersebut.
“Kita menghargai proses hukum yang ada, dan berharap pihak kepolisian mengungkap motifnya apa,” kata Andi Maulana.
Terpisah, Wakapolres Banjar, Kompol. Dani Prasetya mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat terkait kejadian dugaan penganiayaan tersebut.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan di Sumedang, Motif Diduga Masalah Uang Jatah
“Hari ini untuk penanganan perkara terkait penyelidikan dan penyidikan laporan dari masyarakat, kita bawa ke Polres,” kata Dani Prasetya.
Ia menyebut, kejadian itu diduga karena adanya kesalahpahaman antara masyarakat. Namun, berdasarkan dari pelaporan adanya kejadian penganiayaan.
“Kita akan dalami setiap laporan dari masyarakat sampai dengan prosesnya tuntas,” pungkasnya. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)