Fosil Titanosaurus Raksasa Berleher Panjang Berusia 78 Tahun

7 hours ago 5

Titanosaurus Raksasa Berleher Panjang pernah hidup dan berkeliaran di Bumi. Jutaan tahun lalu, Titanosaurus bahkan menjadi salah satu hewan berukuran besar. Sayangnya kini masyarakat hanya bisa melihat fosil dinosaurus ini.

Baca Juga: Fenomena Buck Moon yang Menyala di Langit Malam

Keberadaan fosil yang berhasil ilmuwan temukan memberikan fakta bahwa Titanosaurus memang pernah benar-benar ada. Mereka hidup di Bumi sebelum akhirnya punah bersama dinosaurus lainnya. Ia merupakan dinosaurus darat yang berukuran raksasa.

Identifikasi Titanosaurus Raksasa Berleher Panjang

Dinosaurus merupakan salah satu hewan purba yang hidup di Bumi jutaan tahun lalu. Mereka punah dan keberadaannya hanya bisa teridentifikasi melalui penemuan fosil mereka. Menariknya, dinosaurus terkenal sebagai hewan yang berukuran besar. Mereka hidup di Bumi dengan tubuh raksasanya dibandingkan hewan modern saat ini.

Titanosaurus merupakan salah satu jenis dinosaurus yang menarik perhatian. Fosil hewan ini teridentifikasi oleh tim ilmuwan dari Portugal. Kemungkinan Titanosaurus memiliki ukuran yang lebih besar dari dinosaurus lainnya.

Tim peneliti menemukan fosil ini di sebelah situs Lo Hueco, Cuenca, Spanyol. Penemuan ini kemudian peneliti terbitkan di Communications Biologi. Kemudian mereka memberi nama spesies dinosaurus tersebut sebagai Qunkassaura pintiquiniestra.

Termasuk DInosaurus Sauropoda

Jadi, Qunkasaura sebenarnya merupakan dinosaurus sauropoda. Mereka termasuk dalam kelompok dinosaurus herbivora berkaki empat yang cirinya memiliki leher dan ekor panjang, anggota badan berbentuk kolom, hingga kepala yang lebih kecil dari ukuran tubuhnya.

Baca Juga: Penemuan Pangeran Naga Baru, Dinosaurus Khankhuuluu Mongoliensis

Fosil Qunkasaura yang teridentifikasi secara khusus ini termasuk kelompok sauropoda bernama Titanosauria. Menurut peneliti, beberapa anggota kelompok menonjol karena keberadaan osteoderm mata yang sebagian menutupi kulit mereka.

Titanosaurus raksasa berleher panjang merupakan satu-satunya sauropoda yang memiliki pelindung tulang ini. Meski langka, beberapa fosilnya dapat terlihat di situs Lo Hueco. Dari kerangka fosil, peneliti mengidentifikasi keunikannya, termasuk tonjolan tulang leher dan struktur berbentuk kait di pangkal tulang belakang.

Fosil Berusia 78 Tahun

Menariknya, fosil Titanosaurus teridentifikasi bahwa mereka mungkin hidup antara 70 atau bahkan 78 tahun. Peneliti juga berhasil mengidentifikasi bagaimana Titanosaurus raksasa berleher panjang datang ke wilayah Spanyol.

Menurut peneliti, fosil Titanosaurus yang mereka temukan menjadi kali pertama identifikasi dua garis keturunan saltasauroid yang berbeda namun di lokasi fosil yang sama. Pertama, ada kelompok Lirainosaurinae yang terkenal di wilayah Iberia.

Kelompok ini mencakup spesies yang berukuran kecil hingga sedang. Mereka hidup di pulau sekitar Eropa selama Zaman Kapur Akhir. Sementara itu, fosil menunjukkan bahwa Qunkasaura tiba di Semenanjung Iberia jauh lebih lambat daripada kelompok dinosaurus lainnya.

Hal itu kemungkinan bisa karena tubuhnya yang lebih besar. Identifikasi ini membuktikan bahwa teknologi canggih sangat membantu dalam membuka fakta baru di dunia purba. Manusia modern kini bisa ‘menjelajah’ zaman purba melalui penemuan fosil.

Memiliki Telur Berukuran Kecil

Menariknya, para peneliti mengidentifikasi bahwa Titanosaurus merupakan hewan darat terbesar di zaman purba. Mereka bisa tumbuh hingga panjang 37 meter dan juga berat sekitar 57 ton.

Dinosaurus ini juga memiliki berbagai macam adaptasi untuk menopang hidup[ mereka sendiri dan bertahan di darat. Meskipun menjadi hewan darat terbesar yang pernah ada, ternyata telur mereka berukuran sangat kecil. Hal ini menjadi keunikan tersendiri dari Titanosaurus raksasa berleher panjang.

Kelihatannya aneh namun ahli dinosaurus Profesor Paul Barrett pada Natural History Museum menjelaskan alasan ukuran telurnya yang sangat kecil. Menurut keterangannya, telur Titanosaurus sangat kecil akibat mereka bertelur dalam jumlah banyak. Nyatanya, banyak hewan saat ini menggunakan cara yang sama, yaitu berinvestasi dalam jumlah kecil dengan telur besar atau sejumlah telur yang kecil.

Titanosaurus ini bisa menghasilkan 30 hingga 40 butir telur berukuran kecil dalam sekali bertelur. Artinya, mereka tidak bereproduksi seperti paus biru atau gajah yang melahirkan satu bayi besar setelah masa kehamilan lama, melainkan seperti penyu laut dan buaya. Mereka bahkan bisa bertelur dengan cepat, yakni beberapa kali selama setahun.

Baca Juga: Penemuan Fosil Dinosaurus Koleken Inakayali dengan Lengan Kecil

Jadi, Titanosaurus raksasa berleher panjang ini memang sangat menarik untuk dipelajari. Mereka merupakan salah satu hewan darat herbivora dengan ukuran raksasa, bahkan jadi yang terbesar di Bumi. Mereka hidup jutaan tahun lalu dan fosilnya menjadi sumber penelitian yang sangat penting. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |