harapanrakyat.com,- Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Sudarsono bakal memutus kerjasama dengan pihak Kamisama. Hal itu merespon soal terjadinya permasalahan penumpukan sampah yang kembali terjadi di tempat pengelolaan sampah milik swasta TPS Kamisama Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja.
Sudarsono mengatakan, pihaknya tengah mencari solusi atas permasalahan penanganan sampah tersebut. Salah satunya menggandeng ITB sebagai pengelola sampah dengan konsep Masaro (Manajemen sampah zero).
Menurutnya, konsep penanganan sampah Masaro bisa menjadi solusi alternatif. Karena penanganannya lebih modern, dan tinggal menindaklanjuti ketika nantinya terdapat titik kesepakatan.
Baca Juga: PT Top Tekno Indo Buka Suara Soal TPS Kamisama Kota Banjar, Singgung Perjanjian Kerjasama
Adapun untuk pihak Kamisama yang selama ini sudah terjalin dan telah berjalan, pihaknya tengah mempertimbangkan untuk pemutusan kerjasama.
“Kita lagi cari solusi, kebetulan tadi ada dari Kamisama dan Masaro. Kalau misalkan dengan Masaro ada titik temu, maka kerjasama dengan pihak Kamisama akan kita putus,” kata Sudarsono di Pendopo Kota Banjar kepada wartawan, Rabu (9/7/2025).
Alasan Wali Kota Banjar Bakal Putus Kerjasama dengan Pihak Kamisama
Ia mengungkap alasan pemutusan kerjasama dengan Kamisama. Karena selama dirinya menjabat Wali Kota Banjar, sudah tiga kali menyaksikan adanya kegaduhan terkait permasalahan penumpukan sampah di TPS Kamisama.
Pihaknya juga sudah memberikan kesempatan kepada pihak Kamisama untuk melakukan evaluasi dan berbenah. Namun, sampai sekarang belum ada perubahan dan permasalahan tersebut kembali terjadi.
Sehingga, Pemkot Banjar perlu mengambil solusi agar tidak terus-menerus terjadi kegaduhan dan supaya masyarakat juga tidak mengalami kerugian. Kecuali nanti dua hari kedepan ada penyelesaian.
“Dari kemarin saya diam karena ingin tahu sejauh mana. Ternyata nggak ada perubahan. Makanya nanti akan kita ambil langkah solusi biar gak gaduh terus setiap saat,” katanya.
Sudarsono menegaskan, pihaknya akan memutus kerjasama dengan pihak manajemen Kamisama. Keputusan ini akan ia ambil setelah mendapatkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup.
Laporan tersebut berkaitan dengan hasil presentasi dan peluang untuk melakukan kerjasama. Jika nantinya terdapat titik temu untuk kerjasama, maka bisa langsung dilakukan.
Baca Juga: Lagi, Warga Kota Banjar Keluhkan Bau Tumpukan Sampah di TPS Kamisama
“Kebetulan saya ada acara di Jakarta, jadi keputusannya nanti kita menunggu laporan dari LH seperti apa tindak lanjut dengan Masaro. Karena dengan Masaro itu bisa 3 bulan langsung kerjasama,” kata Sudarsono.
Ia pun menyebutkan alasan tertarik pengelolaan sampah dengan konsep Masaro, karena masyarakat tidak perlu memilah sampah seperti yang sekarang ini berjalan.
Selain itu, dalam paparan yang disampaikan, sampel pengelolaan sampah dengan konsep Masaro sudah berjalan di sejumlah daerah.
“Saya tertarik pemilahan sampah langsung dari lokasi. Jadi begitu masuk langsung dipilah pakai mesin. Semua pakai mesin, jadi masyarakat nggak perlu memilah lagi,” jelas Sudarsono. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)