Galaksi Centaurus A Berjarak 13 Juta Tahun Cahaya dari Bumi

5 hours ago 5

Galaksi Centaurus A merupakan salah satu galaksi paling unik dan aktif yang dapat diamati di langit belahan selatan. Galaksi ini terkenal sebagai galaksi radio karena sangat terang dalam panjang gelombang radio dan merupakan salah satu objek terbesar serta paling mencolok di langit malam. Menariknya, para astronom berhasil menangkap gambar pertama lubang hitam atau black hole dari galaksi M87, yang ternyata juga berkaitan erat dengan inti galaksi radio terdekat, yaitu Centaurus A. 

Baca Juga: Penemuan Lubang Hitam NGC 4945 Oleh Para Ilmuwan Astronomi

Mereka berhasil menentukan lokasi lubang hitam supermasif yang terletak di pusat galaksi ini, serta mengungkap proses pembentukannya yang kompleks. Centaurus A sendiri teridentifikasi sebagai salah satu sumber radio ekstragalaksi pertama pada tahun 1949 dan diketahui sebagai galaksi NGC 5128. Penemuan ini memperkuat posisinya sebagai objek penting dalam studi mengenai galaksi aktif dan lubang hitam supermasif.

Galaksi Centaurus A Memiliki Lubang Hitam Supermasif

Berbagai observatorium radio, optik, inframerah, sinar X dan sinar gamma telah mempelajari secara ekstensif terkait Centaurus A. Di pusat galaksi NGC 5128 tersebut terdapat lubang hitam yang memiliki massa 55 juta matahari. Kemudian tempat galaksi tersebut tepat berada di antara skala massa lubang hitam M87 dan lubang hitam di pusat galaksi kita.

Berdasarkan hasil pengamatan EHT 2017, analisis terkait galaksi ini menggambarkan detail yang sebelumnya belum pernah ada. Ini memungkinkan untuk melihat pertama kalinya dan mempelajari pemancaran radio ekstragalaksi dari jarak tempuh cahaya dalam satu hari pada skala yang kecil.

Peneliti dapat melihat secara langsung dan dari dekat bagaimana pancaran raksasa meluncur dari lubang hitam supermasif sedang lahir. Lubang hitam merupakan wilayah yang ada di luar angkasa dan dipenuhi banyak massa, sehingga gravitasinya dapat mencegah apapun yang terlepas. Teleskop dapat mengamati berbagai materi di sekitarnya.

Materi berupa gas dan debu berputar di sekitar lubang hitam memanas dan memancarkan radiasi yang bisa dideteksi. Untuk beberapa kasus, lubang hitam akan berinteraksi dengan materi untuk menciptakan jet berlawanan. Kemudian dapat menjangkau ribuan tahun cahaya hingga ke ruang angkasa di sekitarnya.

Galaksi Aktif Terdekat Bumi

Galaksi Centaurus A memiliki lebar sekitar 60.000 tahun cahaya. Pengamatan Hubble 3 tahun 2010 silam memberikan wawasan terkait pembentukan bintang di galaksi. Biasanya wilayah tertutup debu, namun terdapat cahaya terang gugusan bintang muda dengan warna biru.

Inframerah Hubble menemukan cakram gas panas dengan lebar 130 tahun cahaya. Cakram tersebut mengelilingi lubang hitam di pusat Centaurus A. Sementara itu, di pinggiran galaksi meluas lebih jauh.

Penemu Centaurus A pertama kali adalah astronom James Dunlop tahun 1826. Galaksi ini menjadi galaksi paling terang kelima di langit, sehingga ideal menjadi target para astronom.

Pengamatan paling baik adalah pada musim gugur di belahan Bumi Selatan dan bisa menemukannya di konstelasi Centaurus. Sedangkan pengamat di Bumi Utara harus berada sejauh mungkin di selatan, lalu mencari galaksi rendah selama akhir musim semi di langit selatan.

Galaksi dapat dilihat melalui teropong di magnitudo 6,7, namun untuk pengamatan ideal adalah memakai teleskop. Jika mengamati melalui teleskop, galaksi ini berbentuk lingkaran atau elips dan memiliki alur debu gelap yang melintasi hampir seluruh bagian tengahnya dan menonjol.

Baca Juga: Penemuan Galaksi Hantu FCC 224 yang Membingungkan Para Ilmuwan

Penggabungan Dua Galaksi

Galaksi Centaurus A ini merupakan penggabungan dua galaksi yang terjadi 2 miliar tahun lalu. Ketika debu dingin dan gas dari dua galaksi bergabung, maka menjadi galaksi elips raksasa. Kemudian bintang-bintang baru mulai terbentuk.

Lubang hitam yang dimiliki galaksi sangat aktif di pusatnya dan memancarkan ke arah berlawanan berupa semburan partikel. Dalam pandangan radio, ujung-ujung semburan terlihat mengembang. Hal ini karena telah bergabung dengan partikel lainnya yang memperlambat pergerakan keluar di ruang sekitar.

Kinematika Gas Kompleks di Pusat

Pengamatan terkini dengan resolusi tinggi dari instrumen MIRI/MRS mengungkap adanya kinematika gas kompleks di pusat. Lalu terdapat aliran keluar gas terionisasi cepat. Kecepatannya hingga melebihi kurang lebih 1000 km/s.

Terdeteksi bahwa aliran keluar dari garis inframerah tengah dan konsisten dengan skenario gelembung oleh jet. Jet radio tersebut cukup kuat berinteraksi dengan medium antar bintang galaksi.

Kemudian secara spasial terpecah rasio garis inframerah tengah. Hal ini menunjukkan fotoionisasi AGN dan juga guncangan cepat telah berkontribusi pada eksitasi gas. Lingkungan dinamis pun terbentuk oleh umpan balik yang jet gerakkan.

Baca Juga: Galaksi Messier 77, Penemuan Baru Teleskop Hubble yang Strukturnya Mirip Ubur-Ubur

Galaksi Centaurus A relatif dekat Bumi, sehingga mudah melakukan pengamatan menggunakan teleskop. Termasuk cahaya yang ada di seluruh spektrum elektromagnetik. Tonjolan galaksi sebagian besar dari bintang merah yang sudah berevolusi, akan terdapat cakram debu yang menjadi lokasi pembentukan bintang yang lebih baru. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |