harapanrakyat.com – Hingga pertengahan 2025, Pemkot Bandung Jawa Barat menggelontorkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) kepada 690 rumah. Jumlah rumah tersebut dari 1.775 rumah di Kota Bandung.
Baca Juga : Tahun Ini, Jumlah Rutilahu di Kota Bandung Meningkat Hingga 20 Ribu Unit
“Jadi sampai bulan Juni ini, sekitar 690 rumah telah selesai diperbaiki. Untuk totalnya ada unit rutilahu-nya ada 1.775 rumah yang tersebar di 30 kecamatan di Kota Bandung,” ungkap Kepala DPKP Kota Bandung, Rizky Kusrulyadi, Rabu (2/7/2025).
Ia menjelaskan setiap unit rutilahu di Kota Bandung mendapatkan bantuan sebesar Rp 25 juta. Terdiri dari komponen bahan bangunan,upah kerja sebesar kurang lebih Rp2,5 juta dan sisanya untuk pajak (PPN dan PPh).
Sebelum menyalurkan bantuan, kata ia, pihaknya akan memverifikasi rumah-rumah penerima bantuan oleh tim teknis. Hal itu agar tepat sasaran dan sesuai dengan kriteria.
“(Rumah) Harus milik pribadi dan memiliki sertifikat. Bantuan tidak dalam bentuk uang tunai, tetapi berupa bahan dan upah,” ujarnya.
Perbaikan Rutilahu, Pemkot Kolaborasi dengan Lembaga Sosial di Kota Bandung
Selain bantuan dari APBD, kata Rizky, juga terdapat program serupa hasil kolaborasi dengan lembaga sosial Buddha Tzu Chi. Dalam program tersebut, ratusan rumah tersebut akan mendapatkan bantuan rehabilitasi. Untuk tahap pertama, pembangunan akan dilakukan pada 100 rumah.
Baca Juga : Tahun ini, Pemkot Cimahi Perbaiki 495 Rutilahu, Alokasi Anggaran Rp 25 Juta Per Rumah
Dalam program Buddha Tzu Chi, pembangunan rutilahu di Kota Bandung sepenuhnya oleh pihak lembaga. Sementara, Pemkot Bandung berperan dalam membantu menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta proses verifikasi teknis.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menerangkan program tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan hunian yang layak bagi masyarakat. Khususnya warga berpenghasilan rendah.
Ia menjelaskan program pembangunan rutilahu di Kota Bandung ini bukan sekadar bantuan sosial. Melainkan juga stimulus untuk mendorong kemandirian warga dalam memperbaiki rumahnya.
“Bantuan ini kami berikan dalam bentuk bahan bangunan dan sebagian berupa uang upah kerja. Nilainya sekitar Rp 25 juta per rumah, termasuk pajak. Warga yang menerima bantuan ini bisa mengelola sendiri pengerjaannya secara gotong royong,” katanya.
Farhan menambahkan program pembangunan rutilahu di Kota Bandung ini, dalam rangka memberdayakan warga, bukan menggantikan peran mereka sepenuhnya. “Maka kita bantu sebagian, sisanya warga yang lanjutkan. Harapannya, warga makin mandiri dan merasa memiliki hasil perbaikannya,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)