18 hours ago
7
harapanrakyat.com,- Encang Zaenal Muarif terpilih menjadi Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Banjar, Jawa Barat, periode 2025-2030 melalui Konferensi PGRI ke-23 di Aula Pajajaran, Rabu (2/7/2025).
Dalam forum konferensi tersebut, Encang berhasil mengantongi 108 suara. Sementara rivalnya yang juga Sekretaris Disporapar Kota Banjar, Ruhimat, hanya mengantongi 14 suara.
Encang mengatakan, selama 5 tahun ke depan pihaknya berkomitmen untuk membantu pemerintah kota meningkatkan indeks pembangunan manusia atau IPM melalui sektor pendidikan.
Baca Juga: Ratusan Guru di Kota Banjar Ramaikan Acara Jalan Sehat HUT Ke-77 PGRI
Komitmen Ketua PGRI Kota Banjar Encang Zaenal Muarif
Selain itu, PGRI juga berkomitmen untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah, angka harapan lama sekolah. Serta menuntaskan problem siswa yang mengalami putus sekolah di Kota Banjar.
Menurutnya, saat ini di Kota Banjar terdapat 1.000 lebih siswa yang mengalami putus sekolah karena terkendala biaya operasional ke sekolah. Hal itu menjadi salah satu tugas PGRI untuk mengatasinya.
“Kami berkomitmen meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, serta meningkatkan indeks membaca. Itu tugas kita bersama,” kata Encang kepada wartawan usai acara.
Melalui momen pergantian kepemimpinan PGRI Kota Banjar, ia mengajak kepada jajaran pengurus menjaga soliditas, dan bersama-sama memberikan kontribusi pada daerah di bidang pendidikan.
Menurut Encang Zaenal Muarif, PGRI merupakan mitra strategis dan kritis bagi pemerintah. Ia berharap apa yang PGRI berikan akan memberikan dampak positif untuk kemajuan Kota Banjar.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PGRI Jawa Barat, Akhmad Juhana, menyampaikan bahwa proses pemilihan Konferensi PGRI di Kota Banjar sudah berjalan sesuai ketentuan dan peraturan organisasi PGRI.
Bangun Sinergi dengan Pemda
Pihaknya berharap kepengurusan PGRI dapat membangun sinergi dengan pemerintah daerah. Serta memberikan kontribusi positif dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kita harapkan agar nanti dapat membangun loyalitas dan berkolaborasi dengan pemerintah memajukan dunia pendidikan di Kota Banjar,” ucap Akhmad Juhana.
Baca Juga: PB PGRI Nilai Wisuda TK Hingga SMA Cenderung Sebatas Seremonial
Sementara itu, Wali Kota Banjar, Sudarsono, mengatakan, PGRI memiliki peran strategis membantu pemerintah mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Serta mewujudkan pendidikan karakter.
Pemerintah daerah ke depan akan memikirkan kenaikan insentif untuk kesejahteraan guru. Tentunya hal itu harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“PGRI memiliki peran strategis mewujudkan pendidikan berkualitas. Saya berharap PGRI juga membantu ikut mengurus 1.350 anak yang mengalami putus sekolah,” kata Sudarsono. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)
