Kata Direktur Maju Jaya Dwi Vira Soal Kelanjutan Proyek Wisata The Mummy Kota Banjar 

16 hours ago 7

harapanrakyat.com,- Direktur PT. Maju Jaya Dwi Vira selaku investor proyek The Mummy di kawasan Banjar Water Park (BWP) Kota Banjar, Jawa Barat, buka suara terkait kelanjutan proyek wisata edukasi tersebut.

Hal itu merespon rencana Pemerintah Kota Banjar yang akan melakukan likuidasi terhadap aset wisata edukasi The Mummy di kawasan BWP tersebut.

Direktur PT. Maju Jaya Dwi Vira, Daskim, mengatakan, belum lama ini pihaknya telah dihubungi oleh pihak Pemerintah Kota Banjar untuk membahas kelanjutan proyek wisata edukasi The Mummy.

Pihaknya mengaku keberatan dengan rencana Pemkot Banjar yang akan memutus kontrak kerjasama. Apalagi, proyek wisata edukasi tersebut sudah sempat berjalan dengan modal yang tidak sedikit.

Namun begitu, ia akan berupaya untuk datang ke Banjar untuk membahas permasalahan yang ada. Meskipun itu tidak tidak bisa dilakukan waktu dekat ini karena masih fokus menyelesaikan pekerjaan.

“Sekarang saya sedang fokus beresin pekerjaan. Rencana nanti saya ke Banjar sekalian pulang karena kebetulan saya pulangnya ke Majenang,” kata Daskim saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (2/7/2025).

Lanjutnya menyebut, pihaknya sebetulnya masih berupaya untuk melanjutkan proyek wisata edukasi The Mummy di kawasan Banjar Water Park tersebut karena lokasinya strategis dan potensinya cukup besar.

Baca Juga: 2 Tahun Mangkrak, Pemkot Banjar Bakal Likuidasi Wisata The Mummy BWP

Namun, untuk melanjutkan proyek wisata edukasi tersebut tentunya tidak mudah karena harus memulai kembali dari awal dan itu juga membutuhkan dukungan modal yang tidak sedikit.

Selain itu, untuk melanjutkan kembali proyek wisata edukasi tersebut juga tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat. Terlebih mencari dukungan pemodal sekarang ini juga tidak mudah.

“Saya sayang juga karena lokasinya sebetulnya bagus. Cuma kalau dikejar-kejar harus cepat ya saya berat karena sekarang ngga mudah juga cari dukungan modal,” katanya.

Soal Kelanjutan Proyek Wisata The Mummy Kota Banjar, Perusahaan Rugi Hingga Rp 2 Miliar 

Lebih lanjut ia menyayangkan adanya polemik keberadaan replika patung The Mummy yang sebelumnya sempat dibangun dan tinggal proses pembukaan.

Kejadian tersebut membuat pihaknya menelan kerugian yang tidak sedikit hingga akhirnya proyek wisata edukasi The Mummy terhenti.

Padahal, di sejumlah daerah yang lain pihaknya telah membuat berbagai konsep wisata tetapi tidak ada polemik dan bisa berjalan. Bahkan banyak diminati oleh wisatawan dan sekarang sudah lebih maju.

“Dulu cafe sudah tinggal buka. The Mummy juga sudah hampir selesai tapi ada kejadian kayak gitu kan itu kerugian buat saya. Kalau ditotal ya lebih dari Rp 2,5 miliar kerugiannya,” katanya.

Minta Investor Dijaga

Ia menyebut akan berupaya melanjutkan proyek wisata edukasi tersebut namun tentunya harus menunggu sampai ada dukungan modal karena lokasi tersebut cukup strategis.

Pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan pihak Pemkot Banjar terkait hal itu meminta agar setiap investor yang masuk diberikan kenyamanan dan harus dijaga.

Menurutnya, keberadaan investor apalagi yang mau membangun wisata secara tidak langsung juga membantu dan berkontribusi terhadap kemajuan daerah tersebut.

Baca Juga: Alat Kelamin Bocah Terjepit Resleting, Petugas Damkar Kota Banjar Gercep Lakukan Penanganan

“Saya juga nanti kalau sudah benar-benar ada modal saya akan validin dulu ke Pemkot bahwa investor ini harus bener-bener dijaga jangan sampai malah jadi nggak betah,” katanya. (Muhlisin/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |