Ketahui Kapasitas Maksimum Berat Shockbreaker Motor

6 hours ago 9

Berat shockbreaker motor tentunya harus sesuai kapasitas dan tidak boleh berlebihan. Sebab, shockbreaker motor memiliki peran sangat penting, salah satunya adalah untuk menjaga kestabilan saat berkendara. Akan tetapi, terkadang masih ada pengendara tidak menyadari bahwa shockbreaker pada motornya sudah melebihi kapasitas. 

Baca Juga: Penyebab Shockbreaker Motor Pecah dan Cara Mengatasinya

Mengapa ini bisa terjadi? Hal tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan bahwa setiap shockbreaker memiliki batas maksimum yang berbeda dan tergantung pada jenis serta model motornya. Jika beban yang pengendara bawa melebihi kapasitas maksimum, hal ini bisa mengakibatkan shockbreaker cepat rusak. Bahkan juga dapat menimbulkan risiko bagi keselamatan pengendara itu sendiri. 

Berapa Kapasitas Berat Shockbreaker Motor?

Sering kali terlihat pengendara motor yang mengangkut beban berlebihan atau bahkan membawa tiga orang sekaligus. Ini menunjukkan bahwa banyak masyarakat Indonesia belum mengetahui bahwa shockbreaker motor pun memiliki batas beban yang harus diperhatikan. Selain itu, ketika berguna untuk membawa lebih dari kapasitas yang seharusnya, maka akan berdampak pada kualitas shockbreaker serta keamanan pengendara.

Jadi, seberapa besar kapasitas maksimum shockbreaker? Secara umum, kapasitas maksimum berat shockbreaker motor di Indonesia bisa dihitung dengan mengalikan dua berat rata-rata orang Indonesia. Perhitungan ini berdasarkan asumsi bahwa motor sering digunakan untuk dua orang. Nah, dengan asumsi ini, maka kapasitas maksimal shockbreaker sekitar 160 kg.

Akan tetapi, terdapat jenis-jenis shockbreaker tertentu yang sudah mencantumkan informasi spesifik mengenai total beban maksimum untuk komponen tersebut angkut. Para pengguna dapat mengecek langsung pada shockbreaker motor dan memastikan beban angkut tidak melebihi angka yang tertera. Agar performa shockbreaker tetap terjaga, ada baiknya untuk mulai membatasi barang bawaan supaya shockbreaker bisa bertahan lebih lama. Jika tidak membawa barang yang melebihi kapasitas maksimum, maka perjalanan juga bisa menjadi lebih aman.

Lantas, Apa Sebenarnya Shockbreaker?

Masih belum memahami apa itu shockbreaker usai mengetahui berat shockbreaker motor? Shockbreaker adalah salah satu bagian dari motor yang berfungsi untuk menyerap benturan saat berkendara. Adanya shockbreaker ini, maka pengendara motor akan merasakan kenyamanan dan stabilitas saat melintas di jalan. Ada dua jenis shockbreaker yang terkenal, yakni shockbreaker depan dan belakang. Masing-masing jenis ini dibedakan lagi menjadi tipe monoshock dan teleskopik.

Baca Juga: Shockbreaker Motor Keluar Oli, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pada teleskopik biasanya berguna pada motor dual purpose dengan sistem redaman di bagian kaki. Sementara itu, monoshock umumnya terdapat di belakang dan memiliki fungsi utama yaitu untuk menjaga keseimbangan saat motor berbelok. Merawat kondisi kedua jenis shockbreaker sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan serta menjaga performa. Saat shockbreaker bisa berfungsi dengan semestinya, maka berkendara di jalanan yang tidak rata dan berbatu juga tidak akan menjadi masalah.

Cara Hitung Kapasitas Beban Angkut guna Menjaga Performa Shockbreaker

Selain melalui cara perhitungan sederhana, pengguna juga bisa menghitung kapasitas angkut sepeda motor dengan merujuk pada buku manual. Setiap kendaraan biasanya lengkap dengan buku manual tersebut dan pengguna dapat menjadikannya sebagai panduan untuk memastikan agar lebih akurat.

Akan tetapi, dalam penjelasan berat shockbreaker motor ini terdapat metode lain untuk menghitung secara manual dengan hasil yang sama akuratnya. Metode ini melibatkan pengecekan spesifikasi ban sepeda motor. Pengguna dapat melihat pada bagian samping ban, di mana terdapat kode indeks beban. 

Contohnya, ada kode 42S dan 48S. Kode tersebut menunjukkan bahwa beban maksimum yang dapat ditangani adalah 150 kg dan 180 kg. Jika kedua angka ini pengguna jumlahkan, maka total beban maksimum yang dapat sepeda motor angkut adalah 330 kg.

Selanjutnya, untuk mengetahui total kapasitas beban sepeda motor, gunakanlah rumus perhitungan. Misalkan, berat motor adalah 110 kg, berat pengendara 65 kg dan penumpang 50 kg. Jika menghitung semuanya bersamaan, maka totalnya menjadi 225 kg. Kemudian, hitunglah kembali dengan mengurangi total beban tersebut dari load index. Di sini pengguna bisa menggunakan load index sebelumnya, yakni 330 kg.

Maka, perhitungannya menjadi:

330 kg – 225 kg = 105 kg.

Dari kalkulasi ini, kapasitas maksimum beban yang dapat sepeda motor angkut adalah 105 kg. Apabila motor mengangkut beban lebih dari kapasitas ini, hal tersebut pasti akan mengganggu ketahanan berat shockbreaker motor.

Baca Juga: Shockbreaker Motor Bunyi Ngik, Penyebab dan Tips Mengatasinya

Menjaga agar kondisi berat shockbreaker motor tetap baik merupakan kewajiban untuk setiap pemilik. Salah satu langkah yang bisa pengguna motor lakukan adalah dengan tidak membawa beban yang berlebihan dan melebihi batas maksimum. Berat yang melebihi kapasitas bisa membuat shockbreaker motor cepat rusak dan aus. Oleh karena itu, penting untuk secara rutin memeriksa kondisi shockbreaker. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |