Profil Jesus Casas, Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert

4 hours ago 9

Mantan pelatih Tim Nasional Irak, Jesus Casas García (51 tahun), kini menjadi salah satu nama yang paling hangat diperbincangkan di jagat sepak bola Asia, khususnya di Indonesia. Pelatih asal Spanyol ini baru saja mengakhiri masa jabatannya bersama Singa Mesopotamia pada Mei 2025. Ia pun langsung dikaitkan sebagai calon kuat pengganti Patrick Kluivert di kursi panas pelatih Timnas Indonesia.

Baca Juga: Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, PSSI Pecat Patrick Kluivert dan Tim

Jesus Casas, yang lahir di Madrid pada 23 Oktober 1973, memiliki rekam jejak yang cukup mentereng. Sebelum melatih Irak, ia dikenal sebagai asisten pelatih ternama. Termasuk menjadi tangan kanan Luis Enrique di Timnas Spanyol hingga Piala Dunia 2022, dan asisten Javi Gracia di Watford.

Keputusan Federasi Sepak Bola Irak (IFA) untuk memecat Casas pada April 2025 sempat mengejutkan publik, terutama karena prestasinya yang signifikan.

Di bawah kepemimpinannya sejak akhir 2022, Casas berhasil Juara Piala Teluk 2023, gelar pertama Irak di ajang ini sejak 1988. Kemudian, membawa Irak tampil mengesankan dan lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023.

Namun, kekalahan krusial 2-1 dari Palestina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang membuat Irak disalip Yordania di klasemen, disinyalir menjadi pemicu pemecatan. IFA mengklaim adanya “pelanggaran serius kontrak”. Meskipun Casas sendiri mengungkapkan proyeknya dihentikan tanpa diberi kesempatan berjuang hingga akhir.

Mengapa Jesus Casas Begitu Santer Dirumorkan ke Indonesia?

Rumor Casas ke Timnas Indonesia mencuat kencang menyusul desakan pemecatan terhadap Patrick Kluivert, setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2026. Lantas apa alasan yang membuat pelatih asal Spanyol santer melatih Jay Idzes dkk?

Alasan pertama adalah karena memiliki pengalaman dan keberhasilan di Asia. Casas dianggap memiliki modal penting karena sukses membawa Irak menjadi tim kuat di Asia. Ia dinilai berpengalaman menghadapi berbagai gaya permainan di kawasan ini.

Kemudian, Jesus Casas mengenal Indonesia dengan baik. Sebab, Casas sudah tiga kali berhadapan langsung dengan Timnas Indonesia dalam kurun waktu 2023 hingga 2024 (saat masih melatih Irak).

Bahkan, dari 3 pertemuan tersebut selalu meraih kemenangan (5-1, 1-3, dan 2-0). Pemahaman mendalamnya terhadap kekuatan dan kelemahan skuad Garuda, bisa mempercepat proses adaptasi jika ia menjadi pelatih Indonesia.

Alasan terakhir adalah gaya melatih yang taktis dan disiplin. Pelatih yang sering menggunakan formasi 4-2-3-1 ini dikenal disiplin dan ahli dalam strategi.

Baca Juga: Empat Fakta Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Zona Asia Usai Kalah dari Irak

Saat ini, Jesus Casas berstatus tanpa klub setelah perpisahan dengan Irak. PSSI belum memberikan komentar resmi mengenai rumor ini. Tetapi nama Casas menjadi yang teratas dalam daftar spekulasi para pengamat dan penggemar sepak bola Indonesia. (Adi/R5/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |