Mesin Pengolah Sampah di TPS Kamisama Kota Banjar Tak Beroperasi, Pengelola Ungkap Alasannya

5 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Manajemen Kawasan Minimasi Sampah Mandiri (Kamisama) Kota Banjar, Jawa Barat, mengungkap sejumlah mesin pengolah sampah di TPS Kamisama, Kecamatan Purwaharja, sekarang ini sudah tidak lagi beroperasi.

Pengelola TPS Kamisama, Delta Noval mengatakan, sejak awal beroperasi, sejumlah mesin pengolah sampah sudah pernah berjalan selama sekitar satu tahun. Tetapi kemudian tidak digunakan lagi tepatnya sejak 6 bulan yang lalu.

Mesin pengolah sampah tersebut tidak beroperasi karena jumlah pelanggan yang ada baru mencapai 2.100 pelanggan. Sehingga pemasukan yang ada hanya cukup untuk membiayai gaji karyawan dan manajemen.

Baca Juga: Lagi, Warga Kota Banjar Keluhkan Bau Tumpukan Sampah di TPS Kamisama 

“Mesin pengolah sudah berjalan setahun setengah nih, selama satu tahun kita sempat beroperasi, cuma 6 bulan ini kita off semua,” kata Delta kepada wartawan, Selasa (8/7/2025), saat dikonfirmasi terkait penumpukan sampah di TPS Kamisama yang dikeluhkan warga setempat.

6 Komponen Mesin Pengolah Sampah di TPS Kamisama Kota Banjar

Lanjutnya menyebut, untuk mengoperasikan 6 komponen mesin tersebut, pihak TPS Kamisama harus memiliki member minimal 5.000 pelanggan.

Sehingga, ketika mesin-mesin pengolah sampah yang ada dipaksa untuk beroperasi, maka pendapatan yang didapat secara perhitungan bisnis tidak akan mampu menutup biaya operasional.

Adapun mesin pengolah sampah yang terdapat di TPS Kamisama itu meliputi incinerator, mesin pencacah, mesin rotary dryer (pengering), press sampah, mesin briket, dan kompor.

“Kita ada 6 mesin untuk 6 jenis pengolahan sampah. Dari 2.100 pelanggan, kalau kita buat operasi semua mesin itu secara perhitungan nggak akan sanggup dan rugi,” terang Delta.

Baca Juga: Menanti Hasil Evaluasi Pengelolaan Sampah di TPS Kamisama Kota Banjar

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini sejumlah mesin pengolah sampah tersebut sudah tidak beroperasi sejak 6 bulan yang lalu karena biaya operasional yang tidak mencukupi.

Pihaknya juga sementara ini akan memaksimalkan potensi yang ada. Meski begitu, untuk penarikan sampah ke rumah pelanggan, pihaknya memastikan masih tetap berjalan.

“Kalau kita paksakan secara bisnis kita akan minus terus dan merugi. Tapi kami usahakan Kamisama tetap buka, jangan sampai tutup. Kita juga masih menarik sampah warga,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |