Murid yang Ikut Sekolah Rakyat di Poltekesos Bandung Bakal Dapat Kurikulum yang Sudah Disesuaikan

7 hours ago 5

harapanrakyat.com,- Tim Satgas Pelaksana Kegiatan Sekolah Rakyat di Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, Jawa Barat, menyebut seluruh murid yang ikut serta program ini akan mendapat tiga kurikulum sekaligus. Di Poltekesos sendiri, saat ini ada 100 siswa yang akan menimba ilmu untuk jenjang SMA sederajat.

Baca Juga: Ketersediaan Lahan Masih Jadi Kendala Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung

Koordinator Satgas Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Poltekesos, Lina Favourita Sutiaputri mengatakan, 100 murid yang mengikuti program ini, akan menerima kurikulum hasil penyesuaian Kementerian Sosial (Kemensos).

100 murid ini harus bersedia tinggal di asrama yang sudah tersedia di satuan pendidikan. Sebab, hal itu merupakan ketentuan dari Kemensos mengenai pelaksanaan Sekolah Rakyat.

“Iya sampai lulus di sini (asrama) ya, dalam kurikulumnya. Jadi kurikulumnya berkaitan dengan kurikulum orientasi, untuk meningkatkan motivasi dari para siswa,” kata Lina di Poltekesos, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025).

Lina menjelaskan, dalam pelaksanaan Kurikulum Asrama atau Boarding, murid yang mengikuti Sekolah Rakyat ini akan mendapat materi tentang penguatan karakter. Hal itu bertujuan, agar ketika mereka sudah lulus, bisa menjadi individu yang memiliki jiwa kepemimpinan dan mandiri.

“Sekolah rakyat ini mereka mendapat kurikulum untuk membangun karakter mereka seperti kepemimpinan, kemandirian,” ucapnya.

Lebih lanjut, Lina menambahkan, murid yang mengikuti Sekolah Rakyat ini juga akan mendapat Kurikulum Nasional atau Sekolah Formal. Kurikulum ini sesuai standar dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

“Ada Kurikulum Nasional yang berkaitan dengan substansi mata pelajaran dan seterusnya. Tentunya ini atas pengawasan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah,” jelasnya.

Murid yang Ikut Sekolah Rakyat Tidak Boleh Sembarang Pulang ke Rumah

Lina menuturkan, seluruh siswa yang mengikuti Sekolah Rakyat ini tidak boleh pulang ke rumah setelah mendapat materi. Mengingat, mereka akan tinggal di asrama yang menjadi bagian dari pelaksanaan Kurikulum Asrama. Nantinya, pemberian izin untuk kepulangan mereka ke rumah masing-masing akan mengacu pada aturan dalam Kurikulum Asrama.

“Jadi nanti di dalam kurikulum boarding tadi pasti ada pengaturan, kapan orang tua bisa menjenguk atau kapan anak juga bisa kembali dulu ke keluarganya. Misalkan, saat libur, kondisi tertentu, dan sebagainya,” tuturnya.

Baca Juga: Poltekesos Bandung Rekrut 100 Murid untuk Ikuti Sekolah Rakyat

Melansir dari laman Kemensos Sekolah Rakyat bakal menggunakan tiga kurikulum yang sudah disesuaikan. Tiga kurikulum itu yakni, Kurikulum Persiapan, Sekolah Formal, serta Asrama atau Boarding. (Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |