Pemkot Cimahi Dorong Wisata Sejarah Jadi Motor Ekonomi Lokal

9 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi sedang melakukan upaya intensif dalam melestarikan cagar budaya. Langkah ini menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor sebagai kunci pengembangan wisata berbasis sejarah. Kolaborasi tersebut melibatkan komunitas sejarah, akademisi, hingga pelaku wisata.

Tujuannya tidak sekadar menjaga nilai-nilai sejarah, melainkan juga mendorong transformasi situs budaya agar mampu menjadi simpul ekonomi lokal melalui pariwisata sejarah. 

Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Disbudparpora Cimahi, Lucky Sugih Mauludin, menegaskan, sinergi multipihak harus diperkuat agar warisan budaya dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Buka Program Kuliah Gratis 2025, 106 Warga Tak Mampu Lolos Seleksi

“Cimahi memiliki sejumlah bangunan bersejarah seperti Rumah Potong Hewan dan kompleks Markas Militer (Masmil). Keduanya kini menjadi prioritas inventarisasi tim pelestarian budaya,” jelas Lucky, Kamis (11/9/2025).

Menurutnya, tim inventarisir dibentuk khusus untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengklasifikasikan situs-situs bersejarah dengan nilai historis signifikan. 

Proses pendataan tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga memperhitungkan potensi ekonomi yang bisa dikembangkan dari objek tersebut.

Pemkot Cimahi Ingin Tempat Wisata Sejarah Tak Hanya Jadi Latar Foto

Lucky berharap masyarakat tidak lagi memandang situs bersejarah sekadar sebagai latar foto atau dokumentasi visual. Lebih dari itu, lokasi-lokasi tersebut harus dimaknai sebagai pusat edukasi publik sekaligus destinasi wisata yang bernilai ekonomi.

“Harapan kami, masyarakat melihat situs bersejarah sebagai ruang belajar sekaligus daya tarik wisata yang mampu menggerakkan perekonomian lokal,” ujarnya.

Sebagai bentuk implementasi, Pemkot Cimahi akan menerapkan kajian historis sebelum mengeluarkan izin pembangunan di area yang terindikasi memiliki nilai sejarah tinggi. Mekanisme ini penting agar kebutuhan pembangunan dapat berjalan seimbang dengan upaya pelestarian.

“Hal ini untuk memberi kepastian bahwa pelestarian situs bersejarah berjalan seiring dengan pemanfaatan ruang untuk pembangunan,” tutur Lucky.

Baca Juga: Terkait Evaluasi Tunjangan DPRD, Wali Kota Cimahi Siap Patuhi Arahan Mendagri

Ia menambahkan, program ini diharapkan menjadi ruang pembelajaran sejarah yang kontekstual bagi generasi muda. Sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor ekonomi kreatif berbasis budaya. “Dengan begitu, sektor pariwisata juga dapat menciptakan lapangan kerja baru,” tambahnya. (Eri/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |