harapanrakyat.com,- Perwakilan nelayan penangkap benur atau baby lobster dijadwalkan bertemu Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, pada Jumat (25/7/2025) besok, pukul 10.00 WIB. Pertemuan tersebut untuk membahas tuntutan para nelayan terkait kepastian hukum penangkapan benih lobster.
Jadwal pertemuan itu terungkap saat aksi demo ratusan nelayan di depan Pendopo Bupati Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (24/7/2025).
Dalam aksi tersebut, sebanyak 15 perwakilan nelayan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pangandaran, bersama Asisten Daerah (Asda) III, dan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan (DKPKP), serta Kapolres Pangandaran.
Setelah perwakilan dari nelayan berdialog dengan Sekda, akhirnya mendapatkan respons serius dari pemerintah daerah. Usai menyampaikan tuntutan secara langsung, para nelayan dijadwalkan akan bertemu langsung dengan Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, pada Jumat besok, pukul 10.00 WIB.
Pemda Pangandaran Buka Ruang Dialog dengan Nelayan Penangkap Benur
Dalam keterangannya, Sekda Pangandaran, Kusdiana menegaskan, pemerintah daerah tidak menutup mata terhadap persoalan nelayan dan akan bersikap responsif, serta terbuka membuka ruang dialog.
“Kami sangat memahami keresahan masyarakat nelayan, khususnya yang bergantung pada penangkapan benur. Aspirasi yang disampaikan hari ini sudah kami catat dan laporkan langsung kepada bupati. Kami tidak ingin ada lagi kesan bahwa pemda abai terhadap persoalan di lapangan,” katanya.
Kusdiana juga menjelaskan, pemerintah daerah akan berupaya mencari solusi terbaik yang seimbang antara pelestarian sumber daya laut, aturan dari pusat. Serta keberlangsungan ekonomi masyarakat.
“Besok pagi Ibu Bupati akan menerima perwakilan nelayan secara langsung agar aspirasi bisa didengarkan tanpa perantara. Sehingga ada komunikasi yang jernih antara pemerintah dan masyarakat,” ungkapnya.
Sekda juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menginstruksikan dinas teknis untuk melakukan telaah regulasi. Terutama terkait mekanisme penerbitan SKAB agar bisa disesuaikan dengan kondisi di daerah.
Polres Pangandaran Siap Kawal Proses Penyampaian Aspirasi Nelayan
Sementara itu, Kapolres Pangandaran, AKBP Andri Kurniawan yang turut hadir di tengah massa aksi, menyempatkan berdialog langsung dengan perwakilan nelayan penangkap benur.
Ia menyampaikan apresiasi atas tertibnya aksi, serta menyatakan dukungan terhadap proses penyampaian aspirasi yang damai dan sesuai hukum.
“Kami dari jajaran Polres Pangandaran sangat menghargai aspirasi masyarakat, termasuk para nelayan. Penyampaian aspirasi adalah hak yang dijamin Undang-Undang. Hari ini telah dibuktikan dengan aksi yang tertib dan bermartabat,” katanya.
Andri Kurniawan pun menekankan pentingnya menjaga situasi agar tetap kondusif. Karena itu pihaknya akan mengawal proses tersebut agar berjalan aman dan lancar. Baik dari sisi keamanan maupun pendampingan ke masyarakat, khususnya nelayan penangkap benur.
Baca Juga: Dua Nelayan Pencari Udang Lobster Hilang di Perairan Pangandaran
“Pangandaran ini rumah kita bersama. Kami dari kepolisian akan mengawal proses ini agar berjalan aman dan lancer. Kami siap berada di tengah-tengah, menjaga komunikasi semua pihak,” lanjutnya.
Selain itu, Kapolres Pangandaran juga menyatakan siap memfasilitasi jalur komunikasi antara masyarakat dan pemerintah bila dibutuhkan dalam proses-proses berikutnya.
Setelah pertemuan selesai dan adanya kejelasan dari pemerintah bahwa perwakilan akan diterima langsung oleh bupati, massa aksi perlahan membubarkan diri secara tertib.
Meski demikian, para nelayan penangkap benur menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal hasil dialog hingga ada kebijakannya di lapangan. (Madlani/R3/HR-Online/Editor: Eva)