PMII Kota Banjar Sebut Lebih Baik Ciptakan Peluang Ekonomi daripada Bangun Citanduy Waterway

4 weeks ago 11
Update Liputan News Pagi Akurat Online

harapanrakyat.com,- Majelis Pembina Cabang (Mabincab) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut Wali Kota terpilih lebih baik menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat daripada buru-buru membangun Citanduy Waterway.

Hal itu disampaikan Ketua Mabincab PMII Kota Banjar, Gun Gun Gunawan Abdul Jawad, usai menghadiri acara pelantikan kepengurusan baru di Pendopo, Kota Banjar, Minggu (16/2/2025).

Gun Gun juga menyebut harus ada perubahan dalam membangun mindset masyarakat, dimana masalah pendidikan dan pemberdayaan ekonomi harus jadi perhatian utama.

“Saya kira visi misi Wali Kota Banjar hari ini diharapkan betul-betul ada perubahan dalam membangun mindset masyarakat, jadi pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat harus menjadi perhatian penting,” kata Gus Jawad sapaan akrabnya.

Baca Juga: Wisata Citanduy Waterway hingga Pembangunan Rest Area Jadi Agenda Walikota Banjar Terpilih 

Menurutnya, program yang direncanakan terkait pembangunan Citanduy Waterway bukan hal yang mustahil untuk dilakukan, akan tetapi yang sangat penting adalah menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat bisa berjalan dengan baik.

“Berkaitan dengan program yang bombastis seperti Citanduy Waterway, kita bukan tidak mendukung. Kita dorong ke depan mungkin di akhir pemerintahan 5 tahun ke depan Citanduy Waterway bisa dilaksanakan. Tapi untuk yang terdekat hari ini bagaimana menciptakan peluang ekonomi masyarakat bisa berjalan,” terangnya.

Selain Peluang Ekonomi, PMII Kota Banjar Soroti Masalah Pendidikan

Selain itu, perhatian di bidang pendidikan juga jangan hanya sekadar melihat sekolah negeri saja. Hal itu karena menurutnya, negara ini belum mampu menghadirkan pendidikan yang memadai. Terbukti bahwa sekolah swasta lebih banyak jika dibandingkan dengan sekolah negeri.

“Jadi termasuk kemarin pernyataan Gubernur Jawa Barat terkait ijazah dan sebagainya. Saya kira jangan dilakukan secara emosional, harus duduk dan diskusi bersama supaya melahirkan solusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, terkait dengan isu nasional yang saat ini ramai dibicarakan oleh publik adalah makan bergizi gratis. Ia menilai, program Presiden Prabowo Subianto itu penting.

Namun, di sisi lain juga diharapkan tidak mengganggu postur anggaran untuk hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Seni Ketangkasan Domba di HUT Kota Banjar Jadi Daya Tarik Masyarakat

“Karena sesungguhnya bagi kami masyarakat ini tidak membutuhkan makan siang gratis ya. Masyarakat ini membutuhkan fasilitas dan pelayanan yang baik dari pemerintah, kebutuhan untuk pendidikan yang strategis,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |