Pengertian Khurafat dalam Islam, Perbuatan Menyimpang dan Menyesatkan 

1 month ago 19

Pengertian khurafat perlu kita ketahui agar bisa menjaga dari perbuatan yang melanggar agama. Apalagi, dalam ajaran Islam perbuatan ini termasuk kategori musyrik atau menyekutukan Allah SWT. 

Secara bahasa, khurafat bermakna cerita bohong, dongeng atau sesuatu yang tidak masuk di akal manusia. 

Sementara secara umum, khurafat ini merupakan suatu kepercayaan, kegiatan atau keyakinan yang tidak punya dasar dan sumber yang jelas dari agama. Namun, tetap meyakininya bahwa perbuatan itu ada landasannya secara agama. 

Baca juga: Pengertian Tafakur, Keutamaan dan Hikmahnya dalam Ajaran Agama Islam

Awalnya, istilah ini bertujuan untuk menyebut istilah kepercayaan yang memang bertentangan dengan akidah Islam yang sesuai. Namun, seiring berjalannya waktu istilah ini mengarah pada berbagai praktek maupun muamalah yang bertentangan dengan syariat Islam. 

Memahami Pengertian Khurafat

Setelah mengetahui penjelasan di atas, sudah jelas bahwa khurafat tidak hanya sebatas pada masalah keyakinan yang bertentangan dengan ajaran Islam saja, namun bisa pada bidang muamalah serta lainnya yang memang tidak sesuai syariat. 

Perbuatan ini, masih banyak kita temui dan menjadi sebuah keyakinan yang bisa memberikan ketenangan jiwa. Namun, karena dasarnya sudah menyimpang, sehingga ketenangan tersebut tidak bisa bertahan lama. 

Lantaran bertentangan dan tidak sesuai dengan akal sehat, maka sejatinya khurafat sudah jelas berlawanan. 

Sebagai contoh, Islam yang sudah sangat jelas mengajarkan pengabdian kepada Allah SWT, namun di khurafat ini justru menyelewengkan ke yang lain. 

Dari sisi perbuatan, tindakan ini bisa terjadi karena kesengajaan atau tidak sengaja. Ancamannya, tentu saja untuk tindakan khurafat yang sengaja jauh lebih besar dan berat. 

Sedangkan yang tidak sengaja karena ketidaktahuan, meski mendapatkan ancaman karena melakukan itu, namun tidak seberat yang sengaja. 

Karena itu, siapa saja yang melakukan perbuatan ini agar segera melakukan tobat dengan sebenar-benarnya. Hal ini agar tidak mendapatkan murka dari Allah SWT. 

Larangan Khurafat

Dari pengertian khurafat di atas, kita juga perlu tahu bagaimana Nabi Muhammad SAW menyikapi orang yang melakukan tindakan ini. 

Suatu ketika, dalam sebuah hadis, Nabi pernah meminta seorang laki-laki agar melepaskan gelang rantai yang ada di tangannya karena menganggap rantai tersebut memiliki kekuatan tertentu. 

Di hadis yang lain, Nabi juga secara tegas menggolongkan tindakan khurafat seperti menempelkan atau memakai sesuatu dengan tujuan agar mendapatkan kekuatan adalah perbuatan syirik. 

Baca juga: Surat Penangkal Sihir, Santet dan Pelet Sesuai Syariat Islam agar Rumah Tangga Harmonis

Sementara dari riwayat lain, Nabi menegaskan perbuatan khurafat adalah tindakan bodoh orang musyrik zaman dulu yang mana mereka memuliakan dan menggantung suatu kemaslahatan pada benda tertentu, seperti batu, pohon dan lainnya. 

Setelah mengetahui pengertian khurafat ini, sudah sepatutnya kita menghindarinya karena dapat merusak akidah kita. Apalagi perbuatan ini masuk dosa yang sangat besar karena menyekutukan Allah SWT. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |