harapanrakyat.com,- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, bahwa Polri memiliki peran strategis dalam mengawasi serapan gabah guna mendukung swasembada pangan. Oleh karena itu, pemerintah menargetkan kebijakan ini berjalan efektif, agar kesejahteraan petani meningkat.
Dalam upaya memastikan kebijakan berjalan lancar, Polri berkomitmen mengawal distribusi dan serapan gabah sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). Mentan Amran pun mengapresiasi peran aktif Polri dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami berterima kasih kepada Kabareskrim yang telah mendukung percepatan swasembada pangan agar segera terwujud,” ujar Amran dalam diskusi Serap Gabah di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Bulog Ditarget Beli Gabah Petani Setara 3 Juta Ton Beras
Sementara itu, Kepala Bareskrim Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada menegaskan, bahwa Polri akan terus mengawasi distribusi gabah guna memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai aturan. Selain itu, Polri siap menindak penggilingan padi yang tidak mengikuti ketentuan.
“Kami telah menemukan berbagai kendala dalam distribusi beras dan segera mengambil langkah tegas agar serapan gabah tetap sesuai aturan,” tegasnya.
Serapan Gabah oleh Penggilingan Padi Dikawal Polri
Lebih lanjut, Polri akan memastikan serapan gabah oleh penggilingan padi besar harus mencapai 20% gabah petani, sebagaimana kebijakan yang berlaku. Mengingat hingga kini, realisasi di lapangan masih belum optimal, sehingga pengawasan juga harus lebih ketat.
“Kami memastikan penggilingan padi menyerap gabah petani dengan harga sesuai HPP. Langkah ini merupakan wujud dukungan terhadap kebijakan Presiden,” ujar Komisaris Jenderal Wahyu Widada.
Selain melindungi petani, Polri juga berupaya menjaga stabilitas harga bagi konsumen. Komjen Wahyu menegaskan bahwa keseimbangan harga sangat penting agar tidak merugikan salah satu pihak.
“Jika harga terlalu rendah, petani rugi. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, konsumen terbebani. Oleh sebab itu, kami harus menjaga keseimbangan ini,” jelas Wahyu Widada.
Baca Juga: Mentan Amran Optimis Program Cetak Sawah dan Oplah Berjalan dengan Baik
Selain itu, Polri terus memantau distribusi beras agar tidak terhambat oleh rantai pasok yang panjang. Pasalnya, perantara dan penggilingan besar sering kali menyebabkan harga menjadi tidak stabil.
“Kami mengawasi distribusi melalui Satgas Pangan agar tidak ada pihak yang dirugikan. Hal ini merupakan bukti bahwa negara hadir melindungi petani dan konsumen,” tegas Wahyu Widada.
Sebagai putra petani, Komjen Wahyu memiliki perhatian khusus terhadap ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu, ia berjanji Polri akan mengawal kebijakan pemerintah agar swasembada pangan segera terwujud termasuk dalam serapan gabah di tingkat petani. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)