Rencana Penambahan Kuota Rombel di Jawa Barat, Tidak Berlaku di Semua Sekolah Negeri 

4 hours ago 4

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi buka suara mengenai rencana penambahan kuota rombongan belajar (rombel) dari 36 menjadi 50 murid di sekolah negeri.

Dedi memastikan, Pemprov Jawa Barat tidak akan merealisasikan rencana penambahan kuota rombel di seluruh sekolah negeri. Rencananya itu nantinya akan ada penyesuaian, karena tidak seluruh sekolah negeri terisi penuh oleh murid.

“Kan dari data yang saya lihat, itu tidak semuanya kelas bisa 50. Ada sekolah-sekolah malah kekurangan siswa,” kata Dedi dikutip Senin (7/7/2025).

Baca Juga: Dedi Mulyadi: Jawa Barat Butuh Sarana Pendidikan-Kesehatan, Bukan Provinsi Baru

Berdasarkan pemetaan, Dedi menyebut, rencana penambahan rombel di sekolah negeri itu akan berlaku di daerah yang memang kekurangan sekolah.

Beberapa daerah yang kekurangan sekolah negeri tingkat atas yaitu, Kota Bandung, Depok, Bekasi, Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Bandung. 

Hal itu karena dulu ketika membangun sekolah negeri tidak berdasarkan potensi penambahan jumlah pendukung di wilayah itu.

Sehingga, sekolah negeri di daerah terpencil daya serap muridnya rendah, padahal fasilitas pendidikannya baik. Sedangkan, sekolah negeri di kota daya tampungnya tinggi tetapi jumlah satuan pendidikan tinggi.

“Karena dulu membuat sekolah tidak berdasarkan pada jumlah penduduk pada sebuah wilayah. Angka 50 itu bisa jadi ada yang satunya 50, ada yang lain hanya 30 atau 20. Bahkan ada SMA yang akan segera saya merger, karena yang daftar cuman 11,” ujarnya.

Penambahan Kuota Rombel di Jawa Barat Sementara, Pemprov akan Bangun Ruang Kelas Baru di APBD Perubahan

Dedi berujar, Pemprov Jawa Barat akan membangun sejumlah ruang kelas baru di sekolah negeri yang ada penambahan kuota rombel.

Pembangunan itu akan dilakukan Pemprov Jawa pada APBD Perubahan 2025. Sehingga, di tahun depan kelas di sekolah negeri yang mengalami penambahan kuota rombel tidak terlalu padat.

“Jadi yang nanti muridnya 50 itu nanti tambah bangunannya, sehingga nanti ada 35, ada 30, ada 25. Rasionya seperti itu,” ujarnya.

Dengan begitu, Dedi meminta sekolah swasta tidak perlu khawatir dengan adanya rencana penambahan kuota rombel di sekolah negeri. Sebab, masih ada sekitar 400 ribu murid yang tidak tertampung di sekolah negeri. 

Baca Juga: Dedi Mulyadi Gali Fakta Soal Isu Makan Lele Bisa Gagal Ginjal, Ini Penjelasannya

“Apakah sekolah swasta tidak akan kebagian murid, masih ada 400.000 lebih yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri. Jadi, masih banyak siswa ini gitu loh. Masih banyak siswa ini, apalagi sekolah swasta favorit,” tuturnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |