Jauh sebelum berubah menjadi sebuah kota industri, sejarah Kota Batam bermula dari sebuah pulau yang berada di perairan antara Selat Malaka dengan Selat Singapura. Sejak tahun 231 Masehi, Pulau Batam ini dihuni orang Melayu.
Mengutip dari laman resmi BPK RI perwakilan Prov Kepri (Provinsi Kepulauan Riau), sejarah Batam dulunya merupakan sebuah pulau kosong.
Berdasarkan sejarah, Pulau Batam adalah pulau besar dengan 329 pulau yang berada di kawasan wilayah Kota Batam. Penduduk aslinya diperkirakan dari suku Melayu, mereka biasa disebut sebagai Orang Laut atau Orang Selat.
Baca Juga: Sejarah Raja Haji Fisabilillah, Pahlawan Nasional dari Riau
Keberadaan mereka di Pulau Batam setidaknya sudah ada dari masa Kerajaan Tumasik, sekarang dikenal sebagai Negara Singapura.
Mengenal Sejarah Kota Batam, Dihuni Manusia Sejak 231 Masehi
Berdasarkan sejarahnya, secara keseluruhan Selat Malaka dan Selat Singapura membentuk wilayah Batam. Sebuah pulau kosong yang penuh dengan hutan belantara.
Pulau ini menurut para pesiar asal China sudah berpenghuni sejak tahun 231 Masehi, yaitu saat Singapura masih disebut sebagai Pulau Ujung.
Sayangnya catatan tertulis terkait sejarah Kota Batam ini sangat terbatas. Karena yang menyebutkan pulau ini bernama Batam hanya ada satu sumber literatur, yakni Traktat London. Wilayah kekuasaan antara Inggris dan Belanda diatur dalam Traktat London.
Dahulu Batam merupakan pulau kosong, bahkan nyaris tak terlihat adanya denyut kehidupan. Hanya ada sejumlah kelompok penduduk yang bercocok tanam dan menangkap ikan.
Kemudian, Pulau Batam mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Perubahan bentuk fisik pulau yang sebelumnya merupakan hamparan hutan belantara mulai terlihat.
Dalam sejarah Kota Batam, sekitar tahun 1970-an Pertamina mulai mengembangkan Pulau Batam sebagai basis logistik, serta operasional untuk industri gas bumi dan minyak.
Jadi Kota Industri, Perdagangan dan Pariwisata
Berbagai kemajuan Kota Batam pun kini sudah banyak tercapai. Berdasarkan Keppres (Keputusan Presiden) No. 41 Tahun 1973, pengembangan pembangunan diserahkan kepada Badan Pengusahaan Batam atau dikenal BP Batam sebagai lembaga pemerintah.
Saat ini di Kota Batam sudah ada berbagai jenis bidang usaha yang bisa menyerap tenaga kerja dari semua daerah di Indonesia.
Kota Batam pun kini berubah menjadi salah satu daerah industri di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat. Meskipun ada saja permasalahan yang muncul.
Pengembangan Pulau Batam harus terus dilakukan guna memperbaiki kekurangannya. Oleh sebab itulah perlu adanya penyempurnaan untuk memperbaiki kekurangannya.
Baca Juga: Sejarah Ekspor Pasir Laut, Dilarang Megawati Dibuka Kembali Era Jokowi
Selain itu, dari waktu ke waktu jumlah penerimaan daerah dan pusat juga semakin meningkat. Karena kegiatan industri, alih kapal, perdagangan dan pariwisata di Kota Batam juga semakin marak.
Pulau yang sebelumnya kosong itu kini sudah berubah menjadi sebuah kota industri yang menarik banyak tenaga kerja dari berbagai daerah di Tanah Air.
Itulah sekilas ulasan mengenai sejarah Kota Batam. Tidak hanya menjadi tujuan banyak calon tenaga kerja, tapi juga menjadi incaran para wisatawan dalam dan luar negeri. (Eva/R3/HR-Online)