harapanrakyat.com – Anggota MPR RI Dadang M Naser menekankan pentingnya memahami dan mengimplementasikan empat pilar kebangsaan kepada generasi muda. Hal tersebut sebagai dasar utama menjaga keutuhan bangsa, terutama di tengah derasnya arus globalisasi dan teknologi digital.
Baca Juga : Dukung Kemandirian Pangan, Dadang Naser Libatkan PPL dan Babinsa di Kabupaten Bandung
Dadang Naser mengungkapkan hal tersebut kepada pemuda-pemudi Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dalam kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Kegiatan itu berlangsung pada Senin (30/6/2025) lalu di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Dalam acara itu, turut pula hadir para tokoh masyarakat dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung, seperti Cangkuang, Majalaya, dan Banjaran.
Sebagai informasi, empat pilar kebangsaan ini terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. “Kita harus tetap nyunda, tetap Indonesia. Nilai budaya tidak boleh hilang meski dunia terus berubah. Empat pilar kebangsaan ini adalah penyangga kehidupan berbangsa,” ujar Dadang Naser, Sabtu (5/7/2025).
Dadang mengungkapkan, berbagai persoalan yang terungkapkan peserta merupakan refleksi bagi para pemangku kebijakan agar lebih hadir mendengar suara rakyat. Ia juga menegaskan, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaaan harus dibarengi dengan tindakan nyata di lapangan. Terutama dalam bidang pendidikan budaya, pelatihan ekonomi digital, dan penguatan peran pemuda dalam politik yang sehat dan beretika.
Diskusi interaktif yang berlangsung hangat dan partisipatif, menghadirkan berbagai pandangan dari peserta yang mewakili daerahnya masing-masing.
Baca Juga : Anggota DPR RI Serahkan Bantuan Alat dan Mesin Pertanian Untuk Petani di Kabupaten Bandung
Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Generasi Muda Kabupaten Bandung Curhat
Seorang peserta Tegar (24) mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dari Dadang Naser. Ia mengungkapkan, melalui kegiatan tersebut, ia dapat menyampaikan pandangannya terkait berbagai kebijakan pemerintah.
“Selain menjadi ajang silaturahmi dengan Pak Dadang Naser, melalui kegiatan ini saya juga bisa sedikit curhat mengenai kebijakan pemerintah sekarang. Tidak kita pungkiri, masih banyak program pemerintah yang tumpang tindih dan membingungkan masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan untuk mendukung keberadaan UMKM, perlu ada pendampingan yang lebih intensif dari pemerintah.
Peserta lainnya Sadlan (21) menilai jika saat ini nilai budaya dan kearifan lokal mulai hilang akibat perkembangan teknologi yang cepat. Ia juga mengapresiasi upaya Dadang Naser yang tidak kenal lelah terus memelihara nilai budaya Sunda kepada masyarakat, terutama generasi muda. (Ecep/R13/HR Online)