Tebu Ireng 17 Sokaraja hadirkan Karya Santri Preneur di Bazar Expo HSN 2025

14 hours ago 6

BANYUMAS - Dalam semarak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 tingkat Kabupaten Banyumas, halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menjadi lautan semangat dan kreativitas santri.

Kegiatan Bazar Expo Santri Pondok Pesantren dan Madrasah, yang berlangsung selama dua hari (23–24 Oktober 2025), menghadirkan beragam karya unggulan madrasah dan pondok pesantren di bawah pengawasan dan  koordinasi Kasi PD Pontren, H. Faisal Reza.

Acara yang  mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia” ini tidak hanya menampilkan produk, tetapi juga menyalakan api obor kemandirian dan jiwa wirausaha santri di tengah masyarakat.

Deretan tenda di halaman Kemenag Banyumas menjadi saksi geliat kreativitas pesantren, dari tangan-tangan yang terbiasa memegang kitab, kini menghasilkan karya yang bernilai ekonomi dan spiritual.

Salah satu yang tampil menonjol adalah Pondok Pesantren Abdul Djamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, Banyumas, yang hadir langsung dengan tenda stand pameran di lokasi kegiatan.

Stand mereka menjadi magnet perhatian pengunjung dengan beragam hasil karya produktif santri preneur, di antaranya:

1. Aneka sayur-mayur segar hasil kebun pertanian para santri.
2. Ikan lele dan telur omega dari unit peternakan yang dikelola di lingkungan Joglo Sufi Sokaraja.
3. Minuman segar es buah markisa yang diolah langsung dari hasil kebun pesantren, dan yang laris majis, jadi idola pengunjung selama bazar.
4. Lukisan karya santri dan guru seni, yang menggambarkan keindahan spiritual dan ketekunan belajar serta keindahan alam dan kreatifitas kaligrafi.
5. Serta berbagai produk kreatif dan hasil olahan tangan santri Tebu Ireng 17 Sokaraja yang memancarkan semangat santri berkarya, negeri berdaya.

Pada hari kedua pelaksanaan, Jumat  (24/10/2025), Ketua Yayasan Pondok Pesantren Abdul Djamil Tebu Ireng 17 Sokaraja, H. Imam Purwanto, yang lebih dikenal dengan nama Anto Djamil atau akrab disapa Ayahe, hadir langsung ke lokasi Bazar Expo. Beliau berkeliling dari tenda ke tenda, menyapa peserta, dan menyempatkan diri singgah di beberapa stand untuk memberikan apresiasi serta dukungan bagi para santri dan penggerak ekonomi pesantren.

Usai berfoto bersama para peserta, kepada awak media Ayahe menyampaikan pesannya dengan gaya khasnya yang bersahabat namun penuh makna.

“Hari ini, bersama para kolega, saya sangat senang bisa foto bersama di lokasi bazar di halaman Kemenag. Ini bentuk dukungan kami untuk menyemarakkan pameran Hari Santri Nasional 2025. Kita harus selalu belajar apa adanya untuk menciptakan kemandirian. Jangan belajar mengada-ada hanya demi mengejar keinginan, nanti malah kesandung kerepotan di perjalanannya. Santri harus jujur dalam proses, sabar dalam belajar, dan istiqamah dalam berkarya, ” ujarnya penuh semangat dan inspirasi.

Kehadiran Ayahe mendapat sambutan hangat dari para peserta bazar. Salah satunya Catur, petugas stand dari Korwil MI Ma’arif, yang menyampaikan rasa terima kasih setelah sesi foto bersama.

“Maturnuwun Bos Anto Djamil, sudah berkenan hadir dan memberi dukungan langsung di stand kami, ” ujarnya dengan penuh kegembiraan.

Ungkapan tersebut juga ramai dibagikan melalui grup WhatsApp internal, disertai foto kebersamaan dengan Pemilik Perusahaan Batik Anto Djamil Sokaraja.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas, H. Ibnu Asaddudin, melalui sambungan telepon menyampaikan apresiasi dan pesan penguatan untuk seluruh peserta bazar.

“Luar biasa, kreativitas pesantren dan madrasah di Banyumas sungguh menginspirasi. Terima kasih kepada seluruh santri, ustaz, dan pengasuh yang telah menyemarakkan Hari Santri Nasional. Teruslah berkarya dengan iman, ilmu, dan adab. Jadilah santri mandiri yang tangguh dan produktif di manapun berada, ” tuturnya penuh harap.

Ditempat yang sama salah satu pengasuh Ust Choi, juga penanggungjawab Stans Tebu Ireng 17 Somaraja,  menyampaikan Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pesantren dan madrasah sampai hari ini bukan hanya benteng ilmu dan akhlak, tetapi juga pusat pemberdayaan dan ekonomi kreatif yang berakar pada nilai-nilai spiritual.

Dari Joglo Sufi Sokaraja, santri Tebu Ireng 17 menyalakan obor kemandirian, membawa pesan bahwa dengan iman dan kerja nyata, santri mampu menuntun bangsa menuju peradaban dunia.

"Santri preneur tebu ireng 17 Sokaraja berkarya dan produktif,  negeri berdaya, dari Sokaraja, cahaya peradaban itu terus menyala untuk menginspirasi  Indonesia." Ungkap Pungkasnya.

(Djarmanto-YF2DOI)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |