Waspada Hoaks Soal JKN, BPJS Kesehatan Ajak Warga Sumedang Cerdas Bermedia Sosial

5 hours ago 5

Harapanrakyat.com,- Di tengah banjir informasi digital yang makin deras, BPJS Kesehatan angkat bicara soal banyaknya informasi keliru atau hoaks yang beredar terkait program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPJS Kesehatan mengingatkan pentingnya cek fakta sebelum percaya pada informasi di media sosial. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan, dr. Lily Kresnowati, dalam kegiatan Gerakan Edukasi Bersama Komunitas Paham Sistem (GEMA KOMPAS) JKN, yang digelar di Aula Desa Trunamanggala, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (9/7/2025).

“Negatif itu cepat viral, sayangnya belum tentu benar. Banyak yang terburu-buru menyebar tanpa tahu duduk perkaranya,” kata dr. Lily Kresnowati.

Menurutnya, era digital menuntut warga untuk lebih teliti memilah informasi, apalagi jika menyangkut layanan kesehatan publik. 

Ia menegaskan bahwa masyarakat punya hak atas informasi yang valid. BPJS Kesehatan pun punya jalur resmi mulai dari call center 165 hingga akun media sosial yang diverifikasi.

Baca Juga: Jelang HUT ke-80 RI, Wabup Sumedang Ingatkan Warga Waspada Pungli Bermodus Sumbangan

“Kalau ada masalah, langsung lapor ke kanal resmi. Jangan dulu diviralkan, nanti malah simpang siur,” tegasnya.

Kegiatan ini juga jadi momentum untuk memperkuat pemahaman soal JKN, termasuk mekanisme rujukan, penggunaan kartu, hingga solusi soal tunggakan. 

Bupati Sumedang Apresiasi BPJS Kesehatan Edukasi Masyarakat Soal Hoaks JKN

Sementara itu Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir sangat mengapresiasi hadirnya jajaran pusat BPJS Kesehatan di Sumedang untuk memberikan edukasi kepada warga. 

Ia menekankan pentingnya edukasi langsung agar warga tak hanya jadi peserta JKN, tapi juga paham cara memanfaatkannya secara optimal.

“Sering kali warga punya kartu tapi bingung cara pakainya. Edukasi ini yang menjembatani,” kata Dony.

Sebagai informasi, BPJS Kesehatan mencatat, hingga Mei 2025, hampir seluruh penduduk Indonesia sekitar 279 juta jiwa sudah jadi peserta JKN aktif. Ini menjadikan Indonesia sebagai negara dengan sistem asuransi sosial kesehatan terbesar di dunia dalam satu skema pembayaran.

Baca Juga: Kisah Usep Niat Cari Motor Murah di Facebook Malah Dipenjara, Akhirnya Bebas karena KDM

Kegiatan ini turut dihadiri jajaran pimpinan BPJS Kesehatan, pejabat daerah, dan ratusan warga dari berbagai desa di Kecamatan Cimalaka. (Aang/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |