Buntut Klarifikasi Band Punk Sukatani, Propam Polri Periksa 4 Anggota Polda Jateng

7 hours ago 4

Lagu berjudul Bayar Bayar Bayar milik band punk Sukatani belakangan ini menjadi perbincangan masyarakat. Pasalnya, band asal Purbalingga itu tiba-tiba memberi klarifikasi permohonan maaf terhadap institusi Polri, dan berniat menarik lagu mereka dari platform musik.

Klarifikasi tersebut membuat warganet berasumsi jika oknum kepolisian melakukan intimidasi terhadap personal band tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri pun angkat bicara. Melalui akun X resminya @divpropam pada Sabtu (22/2/2025), Propam Polri menyebut jika pihaknya telah mengambil langkah untuk memeriksa empat personel Polda Jateng terkait peristiwa ini.

Baca Juga: Kapolri Klarifikasi Penarikan Lagu Band Sukatani: Cuma Miss, Polri Tidak Anti Kritik

Propam Polri Periksa Anggota Polda Jateng Buntut Klarifikasi Band Punk Sukatani

“Halo Sahabat Propam, kami ingin memberi informasi terbaru terkait band Sukatani, serta lagu Bayar Bayar Bayar sebagai wujud bahwa Polri tidak anti kritik. Polri selalu menerima masukan untuk evaluasi,” tulis keterangan tersebut.

“Kami sampaikan sebanyak empat personel dari Subdit I Dit Ressiber Polda Jateng sudah diperiksa oleh Subbidpaminal Bidpropam Polda Jateng. Serta mendapat backup oleh Biropaminal Divpropam Polri,” tulisnya lagi.

Sementara terkait maraknya tudingan mengenai intimidasi terhadap personel band punk Sukatani, Polri menegaskan pihaknya akan menjamin keamanan band tersebut.

Selain itu, Polri juga akan terus memastikan supaya ruang kebebasan bereskpresi selalu terjaga. Polri pun mengucapkan terima kasihnya atas kepercayaan dan dukungan semua masyarakat.

Baca Juga: Windy Saraswati Menikah dengan Gitaris Grup Band Boomerang

Sebelumnya, dua personel band Sukatani, Muhammad Syifa Al Lutfi dan Novi Citra Indiyati mengunggah video permintaan maaf terkait lagu mereka.

Pada video klarifikasinya, Lutfi dan Citra menyatakan bahwa mereka akan menarik lagu band punk Sukatani berjudul Bayar Bayar Bayar. Serta meminta masyarakat untuk tidak lagi menggunakan atau mengunggah lagu tersebut pada platform manapun.

“Dengan ini kami mengimbau kepada seluruh pengguna media sosial yang telah menggunakan lagu kami untuk menghapus semua videonya. Apabila ada resiko yang terjadi di kemudian hari, maka itu bukan lagi tanggung jawab dari band Sukatani,” kata personil band tersebut dalam klarifikasinya. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |