Herman Djide: Ekspo Berjenjang, Jalan Sunyi Menuju Kemakmuran Desa dan Kelurahan 

5 days ago 14

PANGKEP SULSEL - Dalam mendorong masyarakat mengelola potensi desa dan kelurahan, salah satu strategi paling efektif adalah menghadirkan ruang unjuk karya yang nyata, terukur, dan berjenjang. Ekspo tingkat desa menjadi pintu pertama bagi masyarakat untuk menunjukkan hasil kerja mereka. Di sinilah kreativitas lokal diuji, diberi ruang, dan diberi nilai. Ketika masyarakat melihat bahwa karya mereka dihargai, akan tumbuh rasa percaya diri dan semangat untuk terus berinovasi.

Ekspo tingkat desa bukan hanya soal memamerkan produk, tetapi juga membangun budaya kolaborasi. Setiap warga dapat belajar satu sama lain, berbagi pengalaman, serta menggabungkan potensi yang sebelumnya tersembunyi. Kegiatan ini menjadi titik temu antara pelaku usaha, aparat desa, kelompok tani, UMKM, dan masyarakat umum untuk memperkuat ekosistem ekonomi lokal.

Setelah melalui tingkat desa, ekspo berlanjut pada tingkat kecamatan sebagai tahap penyaringan yang lebih luas. Di sini tidak hanya produk yang dinilai, tetapi juga strategi keberlanjutan dan peluang pasar. Produk-produk terbaik dari setiap desa akan bertemu dan bersaing secara sehat, melahirkan inovasi baru serta memperluas peluang kerja sama antardesa. Ini menjadi ajang pembuktian bahwa potensi lokal mampu bersaing di tingkat yang lebih besar.

Di tingkat kabupaten, ekspo menjadi panggung resmi bagi karya masyarakat yang telah melalui proses seleksi berjenjang. Pada tahap ini, pemerintah daerah dapat melihat dengan lebih jelas potensi ekonomi desa yang layak dikembangkan menjadi program unggulan kabupaten. Ekspo kabupaten bukan hanya ajang seleksi ke provinsi, tetapi juga ruang promosi untuk memperkenalkan identitas daerah melalui produk-produk unggulannya.

Pemberlakuan sistem juara pada setiap tingkatan memberi nilai motivatif yang kuat bagi masyarakat. Mereka tahu bahwa kerja keras tidak sia-sia, karena ada jenjang yang jelas menuju ekspo provinsi, bahkan lebih jauh lagi hingga tingkat nasional. Sistem ini menciptakan budaya kompetisi positif yang mendorong masyarakat meningkatkan kualitas produk setiap tahun.

Yang terpenting, ekspo berjenjang ini mengangkat prinsip keberlanjutan. Produk yang dipamerkan bukan sekadar karya sementara, tetapi benar-benar berasal dari potensi desa—seperti pertanian, perikanan, kerajinan, olahan pangan, hingga wisata berbasis alam dan budaya. Dengan demikian, nilai ekonomi yang dihasilkan tidak hanya sesaat, tetapi memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Ekspo juga menjadi alat pemetaan potensi desa. Pemerintah desa dan kelurahan dapat melihat produk yang paling diminati, paling inovatif, atau paling berpeluang menembus pasar lebih luas. Dari sini lahir kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, karena berbasis pada bukti konkret di lapangan.

Selain itu, kegiatan ekspo memperkuat rasa bangga terhadap desa. Ketika masyarakat melihat karya mereka mendapat apresiasi di tingkat yang lebih tinggi, tercipta ikatan emosional yang kuat antara warga dan identitas lokal. Rasa bangga ini akan menjadi energi sosial yang mendorong masyarakat menjaga, mengembangkan, dan mempromosikan potensi desanya.

Akhirnya, ekspo berjenjang adalah jalan sunyi yang pelan tapi pasti menuju kesejahteraan. Ia membangun masyarakat dari bawah, menggerakkan ekonomi dari potensi lokal, dan menciptakan peluang tanpa harus menunggu bantuan besar. Dengan komitmen dan konsistensi, ekspo menjadi motor penggerak kemajuan desa—mengubah potensi menjadi peluang, dan peluang menjadi kemakmuran bersama.

Pangkep 23 Nopember 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |