MAN 1 Banyumas Jadi Teladan Penguatan Karakter Religius Madrasah

2 weeks ago 16

BANYUMAS - Dalam udara yang teduh dan suasana penuh keakraban, halaman MAN 1 Banyumas pagi itu menjadi saksi perjumpaan yang sarat makna. Rombongan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fikih, Ushul Fikih Madrasah Aliyah se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berkunjung untuk melakukan silaturahmi dan studi tiru penguatan karakter keagamaan, Rabu (12/11/2025).

Kunjungan ini dipimpin oleh Muhammad Amin, Ketua MGMP Fikih–Ushul Fikih MA se-DIY, didampingi Saefulani, Dewan Pembina MGMP sekaligus Kepala MAN 4 Bantul. Rombongan guru-guru ini datang dengan semangat tholabul ‘ilmi, berbagi praktik baik tentang pembiasaan religius yang telah menjadi ruh kehidupan madrasah.

“Kita hadir di sini dalam semangat tholabul ‘ilmi, untuk saling belajar tentang pembiasaan dan penguatan karakter. Semoga kegiatan ini menambah ilmu, memperluas wawasan, dan mempererat tali silaturahmi di antara kita, ” ujar Muhammad Amin penuh harap dan ketulusan.

Menyambut hangat para tamu, Bangkit Tri Handoko, Waka Bidang Akademik MAN 1 Banyumas yang mewakili Kepala Madrasah Muslimin Winoto, menyampaikan apresiasi mendalam atas kepercayaan yang diberikan.

“Terima kasih atas kehadiran sahabat-sahabat MGMP Fikih–Ushul Fikih MA se-DIY. Kunjungan ini menjadi kehormatan bagi kami dan semoga menjadi sarana saling belajar serta menguatkan nilai keislaman dalam pendidikan madrasah, ” ungkapnya.

Bangkit kemudian memaparkan program-program khas yang telah menjadi ciri spiritual MAN 1 Banyumas, antara lain pembiasaan bersalaman setiap pagi, doa bersama, pembacaan Asmaul Husna, tadarus Al-Qur’an, salat dhuha dan dhuhur berjamaah, latihan manasik haji, pemulasaraan jenazah, infaq Jumat, kegiatan keputrian, khotib salat Jumat, ziarah makam ulama, hingga setoran hafalan Al-Qur’an.

Suasana makin hangat saat sesi diskusi dibuka. Salah satu peserta, Nur Kholis dari MAN 1 Bantul, menyoroti slogan unik yang menghiasi sudut-sudut madrasah,

“Madrasah Cantik Tanpa Lipstik.”

Dengan penasaran ia bertanya bagaimana cara MAN 1 Banyumas mengedukasi siswi agar tampil sederhana namun tetap percaya diri. Penjelasan pun disampaikan, bahwa slogan tersebut bukan sekadar kalimat hiasan, melainkan gerakan kesadaran estetika, mengajarkan bahwa kecantikan sejati terpancar dari kesederhanaan, akhlak, dan cahaya iman.

Melalui sambungan telepon, Kepala MAN 1 Banyumas, Muslimin Winoto, turut menyampaikan pesan religius yang menyejukkan jiwa.

“Kami berharap, silaturahmi ini tidak berhenti di pertemuan ini saja, tetapi berlanjut dalam kolaborasi nyata untuk membangun generasi madrasah yang berakhlak mulia, berjiwa ikhlas, dan peduli lingkungan, ” tuturnya.

Sebagai simbol persahabatan dan semangat ekoteologi, MAN 1 Banyumas menyerahkan bibit pohon durian bawor khas Banyumas kepada rombongan MGMP, sementara pihak tamu juga memberikan cendera mata kenangan sebagai tanda kasih dan persaudaraan.

Kegiatan diakhiri dengan menyanyikan lagu “Jogja Istimewa” bersama-sama. Suara para guru berpadu dalam harmoni ukhuwah, menandai bahwa jarak antar daerah bukanlah pemisah, melainkan jembatan cinta dan ilmu.

Dari Banyumas, inspirasi tumbuh, Menjalar dari akar silaturahmi, bersemi menjadi karakter, dan berbuah menjadi akhlak mulia yang mengharumkan madrasah di seluruh Nusantara.

(Humas.Eko/Djarmanto-YF2DOI)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |