harapanrakyat.com,- Dimas Saputra (14) dan Rangga Saputro (12) asal Banjarsari, Kabupaten Ciamis, dua anak yang yang putus sekolah disambangi pihak Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat.
Keduanya sebelumnya menjadi meminta-minta di kawasan Traffic Light RCA lama itu juga disambangi pihak Kelurahan dan Dinsos P3A Kota Banjar di tempat tinggal orang tuanya Ade Selamet (64).
Diketahui, kedua anak tersebut selama ini tinggal bersama kedua orang tuanya di Lingkungan RT 2 RW 17 Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Banjar.
Ade membenarkan kedua anak tersebut merupakan anaknya. Anaknya sudah lama putus sekolah. Mereka sempat mengenyam pendidikan tingkat dasar tetapi tidak sampai selesai karena terkendala ekonomi. Ia pun berharap ke dua anaknya bisa kembali sekolah agar memiliki masa depan yang lebih baik.
“Dulu pernah sekolah cuma nggak selesai. Saya juga pengin anak saya sekolah dan sukses tapi mau sekolahin lagi takut nanti banyak iuran ngga ada buat biaya,” kata Ade kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).
Keluarga Rangga Anak Putus Sekolah Ingin Pindah Jadi Warga Banjar
Sebelum tinggal di Banjar, ia merupakan warga Banjarsari, Ciamis. Kini tinggal di Banjar bekerja sebagai pengumpul barang bekas dan kadang pindah tempat tinggal. Ia pun mengaku saat ini bersama keluarganya memilih untuk pindah kependudukan di Banjar. Ade ingin memiliki status kependudukan yang jelas dan kedua anaknya bisa kembali melanjutkan pendidikan.
“Dulu pernah juga di rumah singgah di Ciamis. Sekarang mau pindah kependudukan di Banjar,” katanya.
Lurah Mekarsari Ferry Angga mengatakan, secara domisili warga tersebut memang tinggal di wilayah Mekarsari. Tetapi, secara administratif kependudukan masih masuk warga Kabupaten Ciamis.
Baca Juga: Dinsos P3A Kota Banjar Berikan Pendampingan Hukum untuk Korban Pelecehan Seksual
Warga tersebut sudah beberapa bulan yang lalu mengontrak di rumah tersebut. Jumlah jiwa yang menempati rumah tersebut sebanyak 5 orang. Kondisinya satu anak dewasa sudah bekerja dan dua anak mengalami putus sekolah.
“Dari data yang ada tinggal di sini sudah beberapa bulan adapun anaknya putus sekolah karena ekonomi,” kata Feri.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinsos P3A Kota Banjar dan Dinsos Ciamis untuk membantu memfasilitasi perpindahan kependudukan keluarga tersebut. Hal itu dilakukan karena mereka memiliki keinginan pindah kependudukan, sehingga ke depan bisa lebih mudah mendapat akses program-program kesejahteraan sosial dari pemerintah.
“Termasuk pendidikannya juga akan kita koordinasikan dengan Lembaga Kesejahteraan Anak yang bekerjasama dengan Dinsos dan akan kita sekolahkan di sana,” katanya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)