2 hours ago
2
harapanrakyat.com,- Warga Desa Cipaku, Kecamatan Cipaku, Ciamis, Jawa Barat, punya cara sendiri untuk mengatasi meningkatnya sampah organik. Caranya yaitu menjadikan sampah tersebut ke budi daya maggot, yang kemudian bisa dijadikan sebagai pakan ikan lele.
Salah satu pembudidaya maggot yang juga Sekretaris Desa Cipaku, Suherlin menjelaskan, budi daya maggot sangat ramah lingkungan. Sebab sangat efektif menjadi dekomposer,sehingga menguraikannya bisa dengan cepat serta tidak berbau.
Baca Juga: Mengintip Pengolahan Maggot Milik Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar, 1 Bulan Capai 1,2 Ton
Kemudian, tidak menjijikan juga bukan pembawa penyakit. Jadi sangat aman untuk kesehatan pembudidaya. Selain itu, biaya yang dikeluarkan cukup murah dan perawatan tidak menyita waktu.
“Ya, budi daya maggot terbilang murah dan ramah lingkungan, sehingga dijadikan pilihan untuk pakan ikan lele. Terlebih pelet sumber utama pakan memiliki harga yang mahal, sehingga perlu alternatif lain yang bisa mengurangi biaya produksi,” jelasnya kepada harapanrakyat.com, Jumat (31/1/2025).
Meski maggot menjadi alternatif pakan lele yang dapat menghemat biaya produksi, bukan berarti keseluruhan pakannya mulai dari kecil.
“Namun tetap kombinasi antara maggot dan pelet. Formulasinya lebih banyak maggot dari pada peletnya,” jelasnya menambahkan.
Menurutnya, pakan dari maggot yang memiliki kandungan protein 30-40% serta mampu mengeluarkan enzim alami, bisa membantu meningkatkan sistem pencernaan pada ikan lele. Selain itu juga sangat efektif untuk menunjang pertumbuhan lele.
“Ikan lele bisa cepat besar dan panen bila diberi pakan dengan protein tinggi. Jadi, semakin cepat besar maka semakin cepat panen dan hasilnya menggairahkan,” ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Siswa dari Bandung Kunjungi Lapas Kota Banjar, Pengolahan Sampah Jadi Sarana Edukasi
Keuntungan budi daya bekas maggot selain mengurangi sampah organik dan menjadi pakan ikan, juga bisa bermanfaat untuk menjadi pupuk organik.
“Alhamdulillah inovasi tersebut bukan hanya sekadar untuk mengatasi volume sampah organik. Namun juga dapat mengurangi biaya produksi untuk kebutuhan pakan ikan lele setiap harinya,” pungkasnya. (Dji/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
