23 hours ago
4
Hasil pertandingan timnas Indonesia di Piala Asia U-20 tidak sesuai dengan harapan masyarakat. Tim asuhan Indra Sjafri ini gagal melangkah lebih jauh, setelah hanya mengumpulkan satu poin dari tiga pertandingan. Sehingga mereka pun harus mengubur mimpi di Piala Asia U-20 2025.
Indra Sjafri pun menjadi sorotan utama dalam kegagalan ini. Selain itu, para pemain Timnas U-20 yang berlaga dalam turnamen ini, juga menjadi bagian dari kegagalan Indonesia.
Baca Juga: Resmi Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Bakal Gabung Klub Vietnam?
Dalam tiga pertandingan yang dijalani, Indonesia kalah dua kali dan hanya sekali imbang. Indonesia kalah dari Iran dengan skor 1-3, kemudian juga tunduk di hadapan Uzbekistan dengan skor serupa. Pertandingan terakhir melawan Yaman berakhir tanpa gol.
Dalam pertandingan pertama melawan Iran, Timnas Indonesia U-20 sudah menunjukkan performa kurang meyakinkan. Meski memiliki beberapa peluang, mereka tidak mampu mengkonversinya menjadi gol.
Di laga kedua menghadapi Uzbekistan, pertahanan Indonesia kembali diuji dan gagal membendung serangan lawan. Kemudian hasil seri melawan Yaman di pertandingan terakhir, memastikan mereka tersingkir dari turnamen ini.
Setelah kegagalan ini, Indra Sjafri memberikan pernyataan. Ia mengakui bahwa timnya gagal memenuhi target yang sudah PSSI tetapkan, yaitu lolos ke Piala Dunia U-20 2025.
“Saya mengambil alih kepemimpinan tim ini pada Desember 2023. Dalam setahun terakhir, saya menerima tiga target yang harus dicapai,” ujar Indra Sjafri dalam pernyataannya.
Lanjutnya menuturkan, bahwa target pertamanya yaitu menjuarai AFF. Kemudian target kedua lolos ke Piala Asia.
“Dan target ketiga adalah lolos ke Piala Dunia. Dari ketiga target ini, saya tidak berhasil membawa tim ini lolos ke Piala Dunia,” tuturnya.
Terlepas dari hasil pertandingan Timnas Indonesia di Piala Asia U-20, Indra Sjafri mengingatkan, timmnya ini berhasil meraih juara di Piala AFF 2025.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Timnas Indonesia Tempati Pot 1 Drawing Kualifikasi Piala Asia U23 2026
Prestasi tersebut seharusnya tetap diapresiasi, meskipun kegagalan di Piala Asia menyisakan kekecewaan. Walaupun demikian, Indra Sjafri siap bertanggung jawab atas kegagalan ini dan menyerahkan segala evaluasi kepada PSSI.
“Saya sangat berterima kasih kepada PSSI atas dukungan penuh terhadap semua roadmap dan program latihan. Mengenai evaluasi kinerja, saya menyerahkan sepenuhnya kepada PSSI. Apapun risiko dari kegagalan ini, saya dengan ksatria akan bertanggung jawab,” pungkas Indra Sjafri.
Kegagalan di Piala Asia U-20 2025, menjadi pukulan bagi Timnas Indonesia U-20 dan pelatih Indra Sjafri. Meski demikian, prestasi juara di Piala AFF sebelumnya tetap menjadi pencapaian yang patut diapresiasi. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)
