Tren aura farming sukses curi perhatian pengguna TikTok. Partisipan tren terbaru ini sebagian besar dari Gen Z dan Gen Alpha. Tren satu ini ramai di aplikasi video TikTok.
Baca Juga: TikTok Live Fan Club, Fitur Baru untuk Tingkatkan Interaksi dan Monetisasi
Menarinya, tren ini berasal dari budaya Indonesia. Bahkan hal ini sudah mencapai pengguna mancanegara. Lantas, apa sebenarnya tren ini dan kenapa bisa sangat viral?
Kemunculan Tren Aura Farming di TikTok
Dengan kemajuan media sosial, kini ada banyak tren baru yang datang silih berganti. Setiap tren bisa positif dan juga negatif. Ketika tren baru muncul, pasti banyak yang langsung mengikutinya.
Salah satu aplikasi media sosial yang sering menjadi pusat kemunculan tren baru adalah TikTok. Pengguna TikTok ini sudah mencapai jutaan dari seluruh dunia. Bahkan di Indonesia, pengguna TikTok berasal dari segala usia.
Namun, kebanyakan pengguna yang mengikuti tren adalah Generasi Z dan Alpha. Kedua generasi muda tersebut memang sangat rentan terpapar hal-hal baru di media sosial. Misalnya seperti tren terbaru ini.
“Aura Farming 100/10” mulai trending di TikTok. Isi trending ini berupa user anak muda yang ingin terlihat keren. Menariknya, hal ini muncul dari sebuah video bocah tukang tari pacu jalur yang viral di TikTok dengan sound “Young Black & Rich”.
Apa Itu Aura Farming?
Frasa ini sudah sangat populer di media sosial sejak beberapa waktu lalu. Kalau dalam Bahasa Indonesia, aura farming berarti ‘bertani aura’. Menurut KBBI, aura adalah energi yang memancar dari orang, benda dan sebagainya. Bertani adalah bercocok tanam, mengusahakan tanah dengan tanam-menanam.
Sementara itu, aura farming sebagai slang yang terkenal di kalangan anak muda kini memiliki arti yang berbeda. Ternyata, frasa ini berkaitan dengan Timothee Chalamet, aktor muda Hollywood yang sedang moncer, terutama saat bermain dalam film Dune.
Chalamet memerankan sosok Paul Atreides yang merupakan lakon utama. Tokohnya tersebut memiliki aura kuat. Jadi, aura farming adalah tentang menumbuhkan versi dirimu yang paling keren.
TikTokers akan menghitung poin aura yang diperoleh ketika mereka melakukan sesuai yang keren. Dengan begitu, munculah tren aura farming di TikTok yang saat ini semakin ramai.
Awal Mula Tren
Tren yang populer bahkan di kalangan netizen global ini ternyata berhubungan dengan budaya Indonesia. Gerakan khas dan unik dari olahraga mendayung asal Indonesia bernama Pacu Jalur dianggap sangat menarik. Tradisi ini berasal dari Kabupaten Kuantan, Singingi, Riau.
Baca Juga: Fitur Sulap TikTok, Edit Video Jadi Lebih Kreatif
Tren yang populer di TikTok ini berawal dari bocah-bocah pendayung Pacu Jalur. Mereka tampak menarik dengan gerakan khas memutar tangan dan mengayun untuk menjaga keseimbangan di atas perahu yang melaju cepat. Gerakan tersebut dinilai memancarkan aura kepercayaan diri yang ikonik oleh netizen global.
Bahkan bisa terlihat bahwa sebagian besar partisipan tren pacu jalur ini berasal dari netizen global. Mereka tampak membuat meme dengan mengikuti gerakan bocah pacu jalur tersebut. Dengan musik yang keren, tren ini berhasil mencuri perhatian.
Keberadaan tren ini membuat budaya Indonesia lebih terkenal. Hal ini membuktikan bahwa media sosial bisa memberikan dampak yang positif. Tren ini membuat para pengguna TikTok berlomba melakukan parodi terbaik.
Mengenal Tradisi Pacu Jalur
Jadi, pacu jalur yang merupakan inspirasi dari tren ini merupakan tradisi dari Riau. Pacu Jalur merupakan tradisi balapan perahu yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Ini merupakan perlombaan tradisional mendayung perahu panjang yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau,
Pacu Jalur ini menjadi bagian penting dari pesta rakyat setempat sejak ratusan tahun lamanya. Perahu dalam pertandingan ini disebut jalur yang terbuat dari kayu gelondongan utuh yang berbentuk memanjang. Jalur ini berfungsi sebagai sarana transportasi utama masyarakat Rantau Kuantan sepanjang Sungai Batang Kuantan.
Umumnya Festival Pacu Jalur berlangsung pada Agustus di Sungai Batang Kuantan, Teluk Kuantan. Festival ini selalu menarik perhatian ratusan pengunjung. Dengan tren di TikTok, kemungkinan pengunjungnya akan semakin bertambah.
Baca Juga: Fitur Meditasi TikTok, Upaya Kurangi Scroll Malam Hari dan Tingkatkan Kualitas Tidur
Itulah sebenarnya tren aura farming yang ada di TikTok. Semua pengguna TikTok bisa berpartisipasi dalam tren terbaru aura farming ini. Jangan sampai kalah dengan netizen global dalam melestarikan tradisi sendiri. (R10/HR-Online)