Di dalam ajaran Islam, adab bergaul dengan lawan jenis sudah diatur dengan jelas. Tidak hanya membatasi interaksi laki-laki dan perempuan, adab bergaul juga bertujuan untuk melindungi. Batasan-batasan dalam bergaul, dapat melindungi setiap muslim dari fitnah, terutama bagi perempuan.
Islam telah melarang laki-laki dan perempuan yang bukan mahram berada dalam satu ruang tanpa ada pihak ketiga. Islam mengharamkan berkhalwat atau berdiam diri dengan lawan jenis. Sebab, khalwat bisa menimbulkan dosa-dosa yang lebih serius, seperti bersentuhan, saling menggoda, hingga berzina.
Baca Juga: Menjaga Adab Berlibur dalam Islam, Begini Tata Caranya
Etika saat bergaul dengan lawan jenis ini juga berlaku untuk percakapan pesan teks dan telepon tanpa melibatkan orang ketiga. Pihak ketiga dalam perkumpulan laki-laki dan perempuan adalah setan. Laki-laki dan perempuan yang berkhalwat sering mengarah pada percakapan kurang pantas.
Pentingnya Adab Bergaul dengan Lawan Jenis
Mengamalkan adab bergaul dapat melindungi perempuan dari pelecehan dan penyerangan seksual. Eksploitasi yang dilakukan oleh laki-laki tidak bermoral memberikan dampak berbahaya bagi perempuan.
Adab bergaul tidak hanya melindungi setiap muslim dari zina, tetapi segala permasalahan yang timbul dari zina itu sendiri. Seperti waktu yang hanya dihabiskan untuk pacaran, kehamilan yang tidak diinginkan atau hamil di luar nikah, dan keluarga dengan orang tua tunggal.
Adab bergaul juga dapat melindungi pernikahan. Setiap pasangan, baik suami maupun istri memiliki hak yang harus dilindungi dalam hubungan pernikahan. Karena itulah, interaksi dengan lawan jenis harus mempertimbangkan banyak aspek, seperti emosi, tanggung jawab, hak, dan dampak sosial.
Allah SWT melihat dan mendengar setiap hambanya tanpa terkecuali. Allah SWT ingin kehormatan semua hambanya terlindungi. Sebab itulah, berikut ini adab bergaul dengan lawan jenis yang bisa umat muslim amalkan untuk menjaga integritas.
Ketika berinteraksi dengan lawan jenis, harus menutup aurat. Menjaga aurat adalah tanggung jawab bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan. Menutup aurat merupakan bentuk penghormatan kepada Allah SWT, diri sendiri, dan orang lain.
Bagi laki-laki, aurat dari pusar hingga lutut. Selain menutup bagian tubuh tersebut, ada anjuran untuk menutupinya lebih dari itu. Sebagai contoh, mengenakan baju dan celana panjang yang tidak ketat.
Sedangkan bagi perempuan, harus menutup semua bagian tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Anjurannya mengenakan pakaian yang longgar dan tidak tembus pandang. Boleh menggunakan riasan wajah atau make up, asalkan tidak berlebihan.
2. Menundukkan Pandangan
Adab bergaul dengan lawan jenis yang tak boleh umat muslim lalaikan adalah menundukkan pandangan. Hal ini telah Allah SWT perintahkan dalam Al Quran. Saling memandang bukan tidak boleh, tetapi ada batasannya. Artinya, ada beberapa tatapan antara laki-laki dan perempuan yang dilarang.
Baca Juga: Hadits Larangan Minum Sambil Berdiri dalam Ajaran Islam
Saat berinteraksi dengan lawan jenis atau ketika berbincang, boleh hanya sekedar menatap, tetapi harus bersikap sopan. Tatapan tidak boleh bersamaan dengan nafsu. Hindari melihat area tubuh tertentu, terutama bagian tubuh yang menjadi aurat. Batasan saling menatap ini berlaku ketika berada dalam ruangan atau luar ruangan.
Menjaga pandangan menjadi tantangan tersendiri dalam pergaulan. Dalam kebiasaan dan budaya umum, menghindari kontak mata saat bercakap-cakap atau berinteraksi, ada anggapan jika merasa canggung dan terlihat kurang percaya diri. Namun sebagai seorang muslim, cara berinteraksi dengan memperhatikan batasan-batasan, tetap menjadi hal utama.
3. Tidak Saling Bersentuhan
Adab bergaul dengan lawan jenis tidak boleh saling bersentuhan. Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan yang lebih besar, seperti pelecehan atau hubungan seksual tidak sah. Dalam pergaulan, tidak ada interaksi fisik antara laki-laki dan perempuan, terutama bagi yang tidak memiliki hubungan darah dekat atau menikah.
Saat bertemu, tidak boleh saling berjabat tangan dengan lawan jenis. Tidak ada pelukan atau hanya sekedar tos santai. Tidak menyentuh lawan jenis adalah bentuk kesopanan dan penghargaan.
4. Berbicara dengan Cara yang Sopan
Ketika berbicara dengan lawan jenis, sebaiknya menunjukkan sikap yang baik. Percakapan harus menggunakan tutur kata yang sopan. Bagi perempuan, nada bicara tidak boleh diperhalus dengan sengaja. Jangan menggunakan nada bicara keras dan sombong, apalagi mengeluarkan kata yang sia-sia atau berlebihan.
Baca Juga: Adab Memanggil Orang yang Lebih Tua dalam Islam yang Penting
Adab bergaul dengan lawan jenis berlaku untuk semua usia, terutama remaja dan orang dewasa. Islam selalu mengatur semua aspek kehidupan dengan detail, tak terkecuali batasan dalam adab bergaul dengan lawan jenis. Tujuannya, untuk menjaga martabat, kehormatan, dan harga diri setiap muslim. (R10/HR-Online)