Anjuran Membaca Hamdalah Bagi Muslim agar Aktivitasnya Semakin Berkah

1 month ago 13

Anjuran membaca hamdalah atau Alhamdulillah bagi umat Islam sangat disarankan. Apalagi, dalam ajaran Islam, setiap mengawali berbagai kegiatan yang baik dan bernilai ibadah, perlu mengawalinya dengan bacaan basmalah dan hamdalah. 

Hamdalah, merupakan pujian yang kita ucapkan menggunakan lisan kepada Allah SWT. 

Tak hanya sekadar ucapan saja, namun harus kita iringi sepenuh hati dan penuh keyakinan dalam memuji dan mengagungkan Dzat Allah SWT. 

Baca juga: Pengertian Amanah dalam Islam, Salah Satu Sifat Nabi Muhammad SAW yang Patut Dicontoh

Dengan mengucapkan hamdalah, kita menunjukkan rasa syukur atas segala nikmat dari Allah SWT. Apalagi, Allah telah memberikan kita berbagai rezeki yang luar biasa, sehingga bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari. 

Selain dengan ucapan yang penuh keyakinan, seorang muslim hendaknya juga mengiringinya dengan perbuatan melalui anggota tubuhnya.

Begini Anjuran Membaca Hamdalah

Dalam Kitab Kasyifatus Saja yang merupakan syarah dari Kitab Safinatun Najah Karya Syekh Nawawi Banten mengatakan, Syekh Salim bin Sumair dari Hadramaut dalam mengawali kitabnya dengan menuliskan basmalah dan hamdalah. 

Selain sebagai bentuk pengamalan dari hadis Nabi Muhammad SAW, Syekh Salim juga meniru Al Quran yang mana awalannya dengan basmalah dan kemudian hamdalah pada surat Al Fatihah. 

Bahkan, dalam beberapa hadis Nabi Muhammad SAW menganjurkan agar setiap mengawali sesuatu ketika tidak memuji Allah SWT dengan bacaan hamdalah, maka aktivitasnya kurang bekah

Sementara itu, Syekh Nawawi juga menyarankan agar orang Islam ketika membuat kitab mengawalinya dengan hamdalah. 

Begitu juga para Guru ketika mengawali kegiatan belajar mengajar di hadapan muridnya, mengawalinya dengan memuji Allah SWT dengan mengucapkan hamdalah. 

Bahkan, Nabi Muhammad SAW ketika melihat sesuatu yang ia sukai, selalu memuji Allah. Begitu juga ketika melihat sesuatu yang tidak ia sukai, Nabi memuji seraya meminta perlindungan dari Allah. 

Sebagai pengingat, anjuran membaca hamdalah ini untuk hal-hal yang baik dan bernilai ibadah. Sehingga, tidak relevan ketika mengucapkan ini untuk yang tidak baik. 

Misalnya, seseorang tidak pantas mengucapkan hamdalah ketika ia berhasil memenangkan judi atau mendapatkan kabar saudara sesama muslim sedang tertimpa musibah. 

Selain itu, setiap berdoa pun kita harus memperbanyak memuji Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Baru kemudian kita memanjatkan permintaan kepadaNya agar terkabul. 

Baca juga: Bahaya Membanggakan Amal dalam Islam, Bisa Membuat Allah SWT Murka

Jika seseorang tidak memuji terlebih dahulu ketika meminta, maka bisa dianggap kurang sopan, angkuh dan sombong. Padahal Allah SWT yang menguasai segalanya. 

Dari penjelasan anjuran membaca hamdalah di atas, mengingatkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat dari Allah SWT, sehingga kita bisa hidup dan menjalankan aktivitas sehari-hari. (Muhafid/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |