harapanrakyat.com,- Ibu kota baru Nusantara atau Ibu Kota Nusantara (IKN) tengah menjadi sorotan global. Proyek ambisius ini bukan sekadar ibu kota baru, melainkan simbol transformasi Indonesia menuju masa depan.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, mengungkapkan, konsep revolusioner meraih sukses global IKN. Dalam konteks ini menjadikan IKN sebagai kota cerdas berkelanjutan pertama di Asia Tenggara.
Dalam diskusi di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Ali Berawi membeberkan tiga kunci utama pembangunan IKN, hardware, software, dan brainware.
Singkatnya mencakup infrastruktur fisik yang dirancang untuk menciptakan lingkungan layak huni. Kemudian, teknologi canggih yang dikembangkan untuk kemandirian digital. Serta sumber daya manusia yang dilatih menjadi tenaga ahli berkelas dunia.
Baca Juga: Otorita Ibu Kota Nusantara Sebut IKN Jadi Simbol Peradaban Baru
“Kami tidak hanya membangun gedung atau jalan. Tetapi juga, peradaban baru yang berpusat pada manusia dan teknologi,” kata Ali, dikutip Jumat (24/1/2025).
Lanjutnya mengatakan, ibu kota baru Indonesia ini adalah living lab, sebuah laboratorium hidup seluas 252.000 hektar tempat uji coba berbagai teknologi futuristik. Dimana sky taxi, kendaraan listrik, dan pusat kendali pintar, semuanya terintegrasi dalam satu kota.
Proyek ini bahkan menggandeng lebih dari 50 perusahaan teknologi global dan 30 universitas, menjadikan Nusantara sebagai pusat inovasi teknologi dunia.
“Kami tidak membeli teknologi mentah. Semua kami uji di sini, dan kami sesuaikan dengan kebutuhan lokal. Serta kami kembangkan bersama SDM Indonesia,” jelas Ali.
Bisakah Ibu Kota Baru Nusantara Jawab Keraguan Publik, Sukses di Tingkat Global?
Namun, tidak semua pihak yakin proyek IKN ini akan berjalan mulus dan sukses di tingkat global. Ada yang menyebutnya sebagai sekadar ambisi politik. Menjawab hal ini, Ali menegaskan bahwa Ibu Kota Nusantara telah mulai menunjukkan hasil nyata. Apartemen, rumah sakit, dan fasilitas publik sudah berdiri dan siap digunakan.
“Ini bukan hanya kota layak huni (livable), tetapi kota yang akan dicintai (lovable) oleh penghuninya. Kami memadukan teknologi, keberlanjutan, dan kehidupan,” terangnya.
Proyek ini juga menarik perhatian internasional. Hibah teknologi dari Amerika Serikat dan Korea Selatan telah Otorita IKN terima.
Baca Juga: Isu Kontroversial Investasi Pembangunan Ibu Kota Nusantara di KTT ASEAN ke-43
Di sisi lain, Otorita IKN berharap dukungan politik terus menguat agar IKN dapat menjadi contoh global dalam mitigasi perubahan iklim dan transformasi teknologi.
“Ini adalah momentum emas bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa kita mampu bersaing di panggung dunia,” tegas Ali.
Dengan segala inovasinya, Ibu Kota Nusantara bukan sekadar mimpi, tetapi langkah nyata menuju masa depan Indonesia yang lebih cerah.
Jika berhasil, ibu kota baru Nusantara atau IKN ini tidak hanya mengubah wajah Kalimantan. Namun juga mendefinisikan ulang arti kemajuan Asia Tenggara pada level global. (Feri/R3/HR-Online/Editor: Eva)