harapanrakyat.com,- Dua atlet berprestasi kebanggaan Kota Banjar, Jawa Barat, Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah, memutuskan untuk hengkang dan tak lagi membela kontingen Kota Banjar. Keputusan ini sontak menimbulkan pertanyaan besar. Sebab, Akbar Abud Afdalah adalah atlet balap motor Kota Banjar peraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut dan Porprov Jabar.
Baca Juga: Ajang Kejuaraan Catur Daerah di Kota Banjar, Ratusan Atlet Beradu Taktik Jadi yang Terbaik
Sedangkan untuk Ari Febriansyah merupakan atlet cabang olahraga balap motor grasstrack. Ari menorehkan medali perak Porprov Jabar ke XIV. Selain itu juga, runner up keempat PON XXI Aceh-Sumut.
Kabar tak lagi bergabungnya atlet balap motor peraih medali emas di ajang PON dibenarkan oleh Ketua Ikatan Motor Indonesia (Pengcab IMI) Kota Banjar, Asep Saefurrohmat.
Asep mengatakan, saat ini kedua atlet balap motor tersebut tengah menyelesaikan serangkaian proses administrasi untuk memastikan perpindahan status. Rencananya Abud Afdalah akan bergabung dengan Kontingen Bogor. Sedangkan Ari Febriansyah akan bergabung dengan Kontingen Kota Bandung.
“Iya betul. Sekarang sedang menyelesaikan proses administrasi mutasinya,” kata Asep Saefurrohmat kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Minimnya Dukungan Pemerintah Kota Banjar Jadi Alasan Utama Atlet Balap Motor Peraih Emas PON Hengkang?
Asep tak menampik bahwa alasan utama di balik keputusan berat kedua atlet ini adalah kurangnya respons dan dukungan dari Pemkot Banjar. Sebelum kedua atlet tersebut memutuskan tidak lagi membela kontingen Kota Banjar, ada daerah lain yang akan merekrut 2 atlet tersebut.
Ia mengungkapkan, sebelum keputusan hengkang diambil, Pengcab IMI Kota Banjar sudah berulang kali berdiskusi dengan Wali Kota Banjar dan instansi terkait. Diskusi tersebut untuk mencari solusi, agar kedua atlet berprestasi ini dapat dipertahankan.
Namun, karena hasil diskusi yang kurang menggembirakan dan alasan keterbatasan anggaran, akhirnya IMI Kota Banjar mengambil keputusan untuk melepaskan kedua atlet balap motor tersebut.
“Ini kan berkaitan dengan masa depan atlet. Kalau nggak ada kejelasan kasihan nanti tidak bisa ikut bertanding di event kejuaraan. Makanya kami akhirnya melepaskan juga,” jelasnya.
Asep menyayangkan kondisi ini, mengingat tidak mudah untuk melakukan pembinaan hingga melahirkan atlet berprestasi sampai tingkat nasional. Ia membandingkan dengan kabupaten/kota lain, yang justru berburu atlet dari luar daerah. Sementara Kota Banjar justru harus kehilangan bintang-bintangnya sendiri.
“Kami sangat menyayangkan sebetulnya, tapi ya mau gimana lagi. Nanti kita akan optimalkan atlet-atlet yang ada untuk persiapan BK Porprov meski seadanya,” ucapnya.
Baca Juga: Atlet Sepatu Roda Kota Banjar Juara 2 Skate Cross Ajang Fun Tasik Competition 2025
Meskipun demikian, Pengcab IMI Kota Banjar berkomitmen untuk tetap mempersiapkan atlet balap motor untuk ajang Babak Kualifikasi Porprov Jabar 2025 dengan kondisi seadanya.
Kehilangan Akbar Abud Afdalah dan Ari Febriansyah tentu menjadi pukulan telak bagi kontingen Kota Banjar. Sekaligus menjadi sorotan atas pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap pembinaan atlet berprestasi. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)