harapanrakyat.com,- bank bjb menyetorkan modal kepada Bank Jambi. Langkah dan dukungan penuh tersebut, agar Bank Jambi makin berkembang. Selain itu, sebagai bentuk komitmen dari bank bjb, dalam mendukung pengembangan Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Tanah Air.
Lewat skema KUB atau Kelompok Usaha Bank, kedua bank tersebut melakukan sinergi guna memperkuat stabilitas sistem perbankan Indonesia. Sekaligus agar eksistensi BPD yang merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi makin meningkat.
Penyetoran modal ke Bank Jambi tersebut pada Rabu (18/12/2024) lalu, dengan jumlah Rp 221,4 miliar. Sebelumnya pada Selasa (17/12/2024) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Jambi mengesahkan penyertaan modal tersebut.
“Langkah ini menegaskan komitmen kami guna memperkuat sinergi serta kolaborasi antar BPD,” kata Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb dalam keterangan resmi Senin (23/12/2024).
Pertahankan Kinerja Solid Sepanjang 2024, bank bjb Siap Hadapi Tahun 2025
Lanjutnya menambahkan, di tanggal 28 Juni 2024, pihaknya sudah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) penyertaan modal dengan Bank Jambi.
Di hari yang sama, bank BPD Jabar ini juga menempatkan dana setoran modal berjumlah Rp 221,4 miliar, yang kemudian diajukan izinnya kepada OJK atau Otoritas Jasa Keuangan.
Sementara untuk persetujuan resmi dari OJK, bank bjb menerima pada tanggal 9 Desember 2024. Sekaligus memperkuat bank bjb menjadi PSP atau Pemegang Saham Pengendali Bank Jambi.
“Status tersebut, maka kami akan terus mendukung Bank Jambi agar berkembang,” ucapnya.
Alasan bank bjb Setorkan Modal ke Bank Jambi
Rupanya, penyetoran modal ke Bank Jambi bukanlah yang pertama oleh bank bjb. Sebelumnya, BPD Jabar ini juga melakukan hal serupa ke Bank Bengkulu, pada bulan Maret 2024 lalu.
Hadirnya Bank Jambi di dalam KUB bank bjb ini ada nilai positif. Sebab, dengan mempunyai aset grup yang signifikan yang prospeknya sampai Rp 240 triliun, maka mendekati posisi 10 besar nasional.
Sedangkan untuk langkah selanjutnya setelah setorkan modal ke Bank Jambi, bank bjb akan berkonsolidasi laporan keuangan ke dalam laporan keuangan bank bjb.
Kemudian, memaksimalkan kerja sama bisnis bersama Bank Jambi. Termasuk mengelola ekosistem daerah, layanan pajak, membiayai infrastruktur, serta digitalisasi layanan.
“Kerja sama ini bukan cuma memberikan keuntungan buat Bank Jambi. Namun juga, aset bank bjb menjadi meningkatkan secara anorganik,” ujarnya.
Kinerja keuangan Bank Jambi sendiri memperlihatkan potensi besar. Di bulan September 2024, bank tersebut membukukan aset dengan total sampai Rp 12,6 triliun. Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga, mencapai Rp 9,1 triliun, lalu penyaluran kredit mencapai Rp 9,7 triliun dengan NPL yang terjaga 2,05 persen.
Sementara untuk keuntungan bersih dari BPD Jambi ini sampai Rp 262,8 miliar, dengan ROE sebesar 14,79 persen.
“Sehingga dengan kinerja yang solid ini, Bank Jambi menjadi mitra strategis dalam pengembangan bisnis KUB bank bjb,” tutur Yuddi.
BPD Jambi ini juga mempunyai Unit Usaha Syariah, sehingga bisa bersinergi dengan bjb syariah. Tentunya, dengan kerja sama tersebut, memiliki peluang memaksimalkan layanan perbankan dengan basis syariah di wilayah Jambi.
“Sekaligus juga mendukung berkembangnya industri keuangan syariah nasional, dan motor penggerak ekonomi daerah” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: TNI AL Bisa Gunakan Produk dan Jasa Layanan bank bjb
Selain itu, sinergi bisnis yang sudah beroperasi seperti transaksi BI-Fast, pastinya memberikan nilai plus untuk keduanya. Potensi pengembangan lainnya, kerja sama layanan kepada pemda dalam pembayaran pajak, pembiayaan sindikasi, serta pengembangan layanan digitalisasi.
Dengan setorkan modal ke Bank Jambi tersebut, bank bjb optimis akan memberikan hasil yang sama baiknya. (Adi/R5/HR-Online)