Bantuan Diembat Oknum Pegawai Desa, Penyandang Disabilitas di Pasirnagara Ciamis Malah Dicoret dari PKH

4 weeks ago 14

harapanrakyat.com,- Apes benar nasib Ena Ratnasari (42), penyandang disabilitas di Pasirnagara, tepatnya Dusun Cilangkap, RT 07/03, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, setelah uang bantuan PKH yang menjadi haknya diembat Kasie Pelayanan Pemerintah Desa Pasirnagara, kini dirinya malah tak bisa menerima bantuan lanjutan dari Program Keluarga Harapan (PKH).

Dari informasi yang dihimpun harapanrakyat.com, sejak kasus tersebut, Ena kini sudah tidak bisa lagi mencairkan bantuan PKH. Padahal dirinya masih memiliki Kartu Keluarga Sejahtera.

“Saya tidak tahu dan tidak mengerti kenapa setiap saya cek kartu ini selalu tidak ada saldonya,” ungkap Ena, Jumat (3/1/2024) kepada harapanrakyat.com dengan mata berkaca-kaca menahan tangis.

Ena merupakan seorang disabilitas cacat fisik yang seyogyanya layak untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah. Namun, akibat ulah oknum perangkat desa, ia kini harus kehilangan bantuan dari pemerintah.

Ormas Soroti Penyandang Disabilitas di Pasirnagara Ciamis yang Dicoret dari PKH

Dengan adanya kasus tersebut, Ketua Ormas Gibas Sektor Pamarican, Edi Rosdiana, menyayangkan kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada warga Pasirnagara yang memiliki cacat fisik.

Baca Juga: Soal Bantuan PKH, Ini yang Diminta Bupati Ciamis

“Terus terang saja kami merasa kecewa dengan adanya kejadian ini. Jelas ini ulah atau pelakunya itu oknum pegawai desa, dia yang telah mengambil uang bantuan saudari Ena. Tapi imbasnya bantuan itu malah jadi tidak ada, padahal jelas kan yang salah itu bukan KPM,” katanya.

Lanjut Edi, dirinya sempat datang ke kantor desa beberapa waktu lalu untuk mempertanyakan uang bantuan untuk Ena yang diembat oleh oknum Kasie Pelayanan Pemerintah Desa Pasirnagara.

“Terus terang waktu itu kami datang ke desa karena merasa kesal. Ko tega pegawai desa dengan jabatan Kasie Pelayanan mengambil hak warganya yang notabene orang disabilitas. Ini sudah keterlaluan,” ujarnya.

Namun, kata Edi, yang paling disesalkan lagi saat ini program bantuan PKH untuk Ena malah hilang. Pihaknya pun meminta agar kasus ini harus diusut. Jangan sampai ada permainan untuk mengintimidasi Ena.

Pemdes Pasirnagara Bingung

Terpisah, Kepala Dusun Cilangkap, Eru membenarkan jika Ena kini sudah tidak lagi mendapatkan bantuan dari PKH.

“Ena sudah lama tidak mendapatkan bantuan, bahkan pihak kami (pemdes) telah berupaya untuk mengajukannya. Kemarin saja saya disuruh untuk mendata ulang dan mengambil foto titik koordinat,” katanya.

Kepala Desa Pasirnagara, Darusman, juga membenarkan bahwa Ena kini sudah tidak mendapatkan bantuan sosial PKH. Hal itu setelah adanya kejadian penyelewengan yang dilakukan oleh oknum Kasie Pelayanan Pemdes Pasirnagara.

“Itu benar, bahkan pernah ada ormas yang datang ke desa untuk mempertanyakan dan membongkar kasus tersebut. Hingga akhirnya oknum pegawai desa tersebut mengundurkan diri waktu itu. Nah, sejak itu lah bantuan untuk Ena sudah tidak cair lagi,” kata Darusman.

Baca Juga: Lagi, Warga Tidak Mampu di Kota Banjar Tak Tercover Bantuan PKH

Ia menambahkan, pemerintah desa telah berupaya untuk kembali mengajukan bantuan PKH bagi Ena. Namun, hingga saat ini jenis bantuan sosial tersebut tidak bisa Ena terima. “Entah kenapa saya juga bingung,” kata Darusman.

Hingga berita ini dibuat, harapanrakyat.com belum bisa melakukan konfirmasi kepada petugas TKSK maupun pendamping PKH wilayah Kecamatan Pamarican. (Suherman/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |