Kandungan surat Hud ayat 117 penting untuk kita pelajari. Karena dengan demikian itu, kita melakukan rukun iman ke 3 yakni iman kepada kitab Allah Al Quran. Seperti yang kita ketahui bahwa dalam Al Quran itu terdapat 114 surat dan 30 juz. Kitab yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW tersebut juga menjadi petunjuk bagi kehidupan manusia.
Hud sendiri adalah surat yang ke 11. Terdiri dari 123 ayat dan termasuk surat Makkiyah. Surat ke 11 tersebut mempunyai arti Hud. Dalam surat tersebut juga mengisahkan Nabi Hud As. Allah memerintahkan Hud mengajak kaum Ad untuk beriman, tidak menyembah berhala. Nabi Hud As sendiri adalah utusan Allah yang jujur, terpuji, amanah dan berperilaku baik.
Sedangkan setiap ayat dalam Al Quran itu Allah turunkan dengan adanya maksud tertentu. Salah satunya agar manusia selalu belajar dan mendapatkan petunjuk untuk kehidupan dunia maupun akhirat. Di dalam kitab tersebut juga terdapat obat terbaik yang benar-benar menyembuhkan.
Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 112, Perintah untuk Istiqomah
Kandungan Surat Hud Ayat 117 dalam Al Quran
Memahami akan apa yang terkandung dalam setiap ayat Al Quran itu adalah hal mudah. Poin penting yang akan mempermudah kita untuk melakukan hal tersebut adalah mempelajarinya.
Setelah mempelajari satu ayat tersebut, satu orang dengan orang lainnya akan menemukan penafsiran berbeda. Hal itu merupakan wajar. Bahkan bukan tidak mungkin jika madzhab imam Syafii dan Hanafi juga memberikan penafsiran beda dalam kandungan surat ayat 117 ini.
Ingat, Islam bukan agama yang mempersulit siapapun. Jika memang pada dua mazhab tersebut memberikan tafsir berbeda, kita tidak perlu mencela yang A ataupun B. Cukup tahu di mana perbedaanya kemudian bersikaplah menghargai. Nah, berikut ini adalah lafadz dalam kandungan surat Hud ayat 117.
‘Wa maa kaana robbuka liyuhlikalquroo bidzulmin wwa ahluhaa mushlihuuna’.
Arti dari kandungan surat Hud ayat 117 tersebut adalah “Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri zalim, sedangkan penduduknya itu melakukan kebaikan.
Kisah Nabi Hud As
Kita tahu bahwa setiap penduduk dalam suatu negara itu menginginkan negaranya sejahtera, makmur, aman dan tentram. Meskipun begitu, mereka lupa bahwa makmur atau tidaknya suatu negara itu bergantung pada pemimpin dan penduduknya. Negara itu akan baik jika pemimpin dan yang dipimpin itu saling bekerja sama guna membangun kemajuan negeri.
Dalam kandungan surat Hud ayat 117 ini juga ada kaitannya dengan kisah nabi Hud As dengan kaumnya. Hud selalu menyerukan kepada mereka untuk beriman kepada Allah, bukan kepada berhala. Tetapi, mereka tetap enggan untuk beriman.
Hingga pada akhirnya, Allah menurunkan azab untuk kaum Ad tersebut berupa kekeringan selama 3 tahun. Kekeringan tersebut menyebabkan penderitaan. Sesudah kekeringan, Allah juga menimpakan azab berupa pusaran angin yang dahsyat selama 7 malam 8 hari berturut-turut.
Akan tetapi, apa yang menimpa kaum Ad tersebut tidak dirasakan oleh pengikut Hud. Itulah alasan Allah selalu mengingatkan untuk beriman. Sebab segala hal yang ada di muka bumi ini adalah milik Allah. Mereka yang menyembah berhala saja, Allah timpakan azab dahsyat. Itulah contoh akan kandungan surat Hud ayat 117.
Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 13, Tuduhan Quraisy pada Rasulullah
Hikmah dalam Penafsiran
Ketahuilah, siapapun yang beriman, pasti Allah akan memberikan perlindungan untuknya. Sama halnya dengan suatu negara yang beriman kepada Allah. Allah tidak membinasakan dengan cara apapun. Jadi, negara baik adalah pemimpin selalu mengajak rakyat untuk terus beriman kepada Allah yang sudah menciptakan.
Perbuatan baik itu tidaklah sulit. Kaum Ad adalah pencipta ketiga berhala yang mereka sembah. Sedangkan dengan menyembah Allah, mereka tidak perlu bersusah-payah membuat berhala tersebut.
Cukup dengan sholat, melakukan amal kebaikan, membaca Al Quran serta menyebarkan dakwah Islam. Mereka juga sudah mendapatkan peringatan langsung dari Allah, tetapi masih tidak beriman. Azab Allah itu sangatlah pedih.
Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 123, Bukti Kebesaran Allah SWT
Adanya kandungan surat Hud ayat 117 bisa kita jadikan peringatan dalam hidup. Azab dari Allah kepada penduduk suatu wilayah yang tidak beriman kepada-Nya itu bukan hanya pada zaman nabi saja. Tetapi, saat ini di Indonesia sudah banyak. Jadi, mari terus berbenah diri agar Indonesia selalu dalam perlindungan Allah. Sebab Allah adalah pemegang kendali kehidupan kita. (R10/HR-Online)