Bappeda Targetkan Tiga Jalan Tol di Jabar Bisa Beroperasi 2029, Getaci Paling Besar Rp37,4 Triliun

1 hour ago 5

harapanrakyat.com,- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jawa Barat menargetkan pembangunan tiga jalan tol bisa beroperasi pada 2029. Tiga jalan tol di Jabar itu yakni, Patimban, Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), serta Bandung Intra Urban Tol Road (BIUTR). 

Baca Juga: Pemprov Jabar Optimistis Operasional Exit Tol KM 149 dan GT KM 151 Tol Padaleunyi di Awal Tahun Depan

Kepala Bappeda Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, pembangunan 3 jalan tol ini masuk dalam daftar 19 proyek melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Oleh karena itu, Pemprov Jabar bersama pemerintah kabupaten/kota memiliki peranan yang begitu krusial. Peranan itu meliputi penetapan lokasi (penlok), pembebasan lahan, serta konektivitas jalan.

“Pembangunan 3 jalan tol ini berada di Jabar, jadi penlok untuk pembebasan lahannya ada di kami,” kata Dedi dikutip Kamis (18/9/2025).

Meski begitu, Dedi tak menampik bahwa penlok dari tiga jalan tol ini sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Namun, perlu ada peninjauan ulang guna memastikan kesesuaian dengan keputusan gubernur atau terdapat perubahan. 

Kemudian, kata Dedi, Pemprov Jabar bertugas untuk menyosialisasikan dan konsultasi publik mengenai pembebasan lahan untuk 3 jalan tol ini. Bahkan, mempersiapkan konektivitas jalan menuju tiga jalan tol yang masuk dalam proyek strategis nasional.

“Jadi peranan Pemprov Jawa Barat mulai dari sosialisasi, konsultasi, pendataan lahan, serta menyiapkan konektivitas jalan,” ucapnya.

Investasi Jalan Tol BIUTR di Jabar Capai Rp10 Triliun

Lebih lanjut Dedi menambahkan, pembangunan Jalan Tol BIUTR menjadi proyek yang besar, karena nilai investasinya berkisar Rp10 triliun.  Progres pembangunan Jalan Tol BIUTR ini sudah mengantongi kajian pemilihan trase, dan kelayakan dari konsultan Bappenas pada kuartal pertama 2025.

Proses pembangunan Jalan Tol BIUTR akan berlanjut tahap pembebasan lahan mulai 2027 sampai 2029. Sedangkan konstruksinya mulai 2028 hingga 2029.

“Jalan Tol BIUTR ini kami targetkan bisa beroperasi pada 2029 mendatang, mengingat ini lumayan panjang,” tuturnya.

Jadi Jalan Tol di Jawa Bagian Selatan, Investasi Getaci Mencapai Rp37,4 Triliun

Sementara untuk pembangunan Jalan Tol Getaci, sambung Dedi, sebenarnya sudah melewati proses lelang pada 2020 sampai 2024, tetapi baru bisa masuk dalam daftar KPBU pada 2026.

Ia memastikan, Jalan Tol Getaci ini memiliki banyak peminat, karena ini merupakan jalan tol pertama di selatan Pulau Jawa.

“Ini jalan tol pertama di Jabar tentunya memiliki banyak peminat,” ucapnya.

Proses pembangunan Jalan Tol Getaci ini terbagi dalam empat seksi. Seksi pertama dari Gedebage-Garut Utara. Seksi kedua Garut Utara-Tasikmalaya, seksi ketiga Tasikmalaya-Patimuan. Dan seksi keempat Patimuan-Cilacap, dengan total investasi sekitar Rp37,4 triliun.

“Jalan tol ini memiliki panjang kurang lebih 206 kilometer. Target operasional pada Juli 2029,” ujarnya.

Progres Pembangunan Jalan Tol Patimban Sudah Mencapai 80 Persen

Sementara terkait progres pembangunan Jalan Tol Patimban, Kepala Bappeda Jabar menyebut sudah mencapai 80 persen. Sebab, dari lima paket pekerjaan, empat di antaranya sudah berjalan.

“Penyelesaian paket lima berlangsung tahun depan. Investasinya sekitar Rp8,9 triliun dengan panjang jalan kurang lebih 37,7 kilometer,” katanya.

Baca Juga: Menunggu Pembangunan Tol Getaci, 26 Desa di Ciamis Bakal Kena Gusur

Dari total itu, Rp3,8 triliun di antaranya untuk pengadaan lahan serta konstruksi. Apabila seluruh pembangunan selesai, Jalan Tol Patimban ini bisa langsung terhubung dengan Tol Cipali serta Pelabuhan Patimban, Jabar. (Reza/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |