Bikin Resah, Oknum Debt Collector Pinjol Suruh Ambulans di Tasikmalaya untuk Menagih Utang

8 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Oknum penagih utang atau Debt Collector (DC) menghubungi petugas ambulans di Kota Tasikmalaya. Kejadian ini terungkap pada Jumat (19/12/2025). Mereka tidak meminta diantar ke rumah sakit, melainkan menyuruh petugas ambulans menagih utang dengan memanfaatkan alamat nasabah pinjaman online (Pinjol). Ini adalah modus debt collector Pinjol yang terbilang baru.

Awalnya, petugas Rtm paramedic Tsm menerima informasi dari nomor tak dikenal. Pihak penelepon meminta mereka menjemput pasien sakit di salah satu perumahan Jalan Cicantel, Kelurahan Mulyasari, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya.

Petugas langsung meluncurkan dua unit ambulans ke lokasi tersebut. Penelepon sengaja menghubungi dua ambulans sekaligus. Peristiwa janggal ini menjadi sorotan publik setelah akun @rtm paramedic tsm mengunggahnya di media sosial TikTok.

Modus Oknum Debt Collector Pinjol Teror Ambulans di Tasikmalaya

Dalam rekaman video yang beredar, perekam meminta rekan-rekan sesama petugas di Tasikmalaya untuk berhati-hati. Ia menjelaskan bahwa pemesan ambulans meminta layanan atas nama yang tertera di KTP nasabah dan memberikan alamat yang benar. Namun, saat tiba di lokasi, ternyata tidak ada orang sakit. Nomor telepon pemesan pun merupakan nomor asing yang sengaja mengerjai pihak ambulans.

Setelah kejadian itu, petugas ambulans menghubungi kembali nomor misterius tersebut. Mereka kemudian berbicara dengan salah seorang ibu rumah tangga di alamat tersebut. Ternyata, penelepon adalah DC yang sedang menagih utang sebesar Rp 15 juta kepada pemilik rumah. Ini menunjukkan betapa liciknya modus debt collector Pinjol dalam menekan nasabah.

Baca juga: Viral Antrean BBM di SPBU Karangnunggal Tasikmalaya, Konsumen Bongkar Penyebabnya

Pengemudi ambulans membeberkan kronologi lengkap melalui keterangan tertulis di unggahan video TikTok. Ia menyebutkan bahwa nomor baru memesan satu unit ambulans untuk pasien kontrol. Ketika mereka tiba di alamat KTP nasabah, rekan ambulans lain juga datang karena mendapatkan pesanan serupa.

Saat petugas mendatangi titik alamat yang diberikan oleh pemesan, yang merupakan oknum DC Pinjol, mereka bertemu dengan pihak keluarga. Keluarga membenarkan identitas dan alamat tersebut, tetapi mereka memastikan tidak ada anggota keluarga yang sedang sakit di rumah.

Petugas kemudian menghubungi kembali oknum DC itu. Oknum DC tersebut meminta petugas menyerahkan ponsel kepada keluarga nasabah dengan alasan ibu tersebut “agak pelupa”.

Saat petugas memberikan ponselnya, DC tersebut langsung meminta peminjam Pinjol segera melunasi utangnya. Petugas ambulans tersebut menegaskan bahwa upaya penipuan ini sudah terjadi sebanyak tiga kali. (Apip/R6/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |