harapanrakyat.com,- Badan Urusan Logistik (Bulog) perlu menyerap gabah petani, hingga setara 3 juta ton beras demi terwujudnya swasembada pangan di Indonesia. Tentu, target ini mengharuskan Bulog bergerak lebih aktif membeli gabah dari para petani.
Baca Juga: Harga Beras di Pasar Internasional Naik, Apakah di Indonesia Turun?
Menurut Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, menyerap gabah dari para petani, menjadi mutlak bagi Perum Badan Urusan Logistik. Sebab, langkah tersebut menjadi salah satu upaya mewujudkan Indonesia swasembada pangan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
“Kami beri target Bulog supaya menyerap gabah dari para petani Indonesia hingga setara dengan 3 juta ton beras. Target ini tentu untuk percepatan tercapainya swasembada pangan,” kata Sudaryono, di Jakarta, Senin (27/1/2025).
Sudaryono lantas mengungkapkan, bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah mencanangkan swasembada pangan pada tahun 2027. Dengan waktu yang sebentar tersebut, maka semua pihak harus terlibat aktif dalam mewujudkan Indonesia swasembada pangan.
Berapa Bulog Membeli Gabah dari Petani?
Lebih jauh, Sudaryono menegaskan bahwa Bulog wajib membeli gabah tersebut seharga Rp6.500 per kilogram. Sebagai catatan, harga tersebut adalah harga yang sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Sementara untuk menyokong kebijakan HPP, Sudaryono mengungkapkan pemerintah mengalokasikan anggaran yang tidak kecil, yaitu mencapai Rp3 triliun. Dengan harapan, anggaran tersebut mampu mendongkrak kesejahteraan para petani.
Di sisi lain, Sudaryono menyatakan Kementerian Pertanian telah banyak melakukan upaya dalam rangka menaikkan produksi pangan. Salah satu upaya tersebut adalah, menambah luas lahan tanam lewat Program Penambahan Areal Tanam.
“Tahun 2024, Kementerian Pertanian mengolah 1,7 juta hektare lahan dengan target dua kali panen dalam satu tahun. Selanjutnya, tahun 2025 target kami menambah lahan hingga 2,5 juta hektare, di mana, yang 500 ribu hektare pengelolaannya oleh TNI,” jelas Sudaryono.
Baca Juga: Sekda Ciamis Periksa Gudang Bulog, Pastikan Kualitas Beras Bantuan Sesuai Standar
Mengingat waktu yang memang sangat singkat, Sudaryono mengilustrasikannya seperti menginjak pedal gas secara penuh (gas pol) dalam bekerja. Khususnya, bekerja dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan di tanah air Indonesia.
Oleh karena itu, Sudaryono meminta semua pihak terkait terus bekerja sama dan bergotong royong. Baik dalam meningkatkan produksi pangan maupun dalam hal penyerapan hasil produksi seperti halnya Bulog yang menyerap gabah dari para petani. (Feri Kartono/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)