Cara memperkuat hafalan sangat penting bagi para pelajar yang sedang menuntut ilmu. Dalam ajaran Islam, metode hafalan merupakan salah satu cara belajar yang efektif agar ilmunya menempel di otak.
Meskipun banyak metode belajar agar ilmu yang kita pelajari bisa kita pahami, namun menghafal juga tidak kalah penting manfaatnya.
Bagaimana tidak, para ulama dulu hingga sekarang sangat memperhatikan sekali masalah ini untuk melestarikan ilmu pengetahuan.
Bukan hanya Al Quran dan hadist yang mereka hafalkan, mereka juga banyak menghafal ilmu pengetahuan lainnya.
Karena sangat penting, terutama bagi pelajar maupun santri, maka para ulama membagikan cara agar hafalan kita bisa kuat.
Begini Cara Memperkuat Hafalan
Syekh Burhanuddin Al Zarnuji menuliskan dalam Kitabnya, yakni Ta’limul Muta’alim soal bagaimana hafalan seseorang bisa semakin kuat.
Ia menyebutkan, rajin belajar adalah kunci utamanya. Sebab, dengan rajin akan mengasah dan mempertajam otak dalam menyimpan ingatannya.
Kemudian, mengurangi makan dan rajin sholat malam bisa membantu seseorang semakin kuat hafalannya.
Termasuk juga rajin membaca Al Quran juga bisa membuat kita semakin kuat dalam menghafalkan ilmu pengetahuan.
Baca juga: Sikap Wara’ saat Mencari Ilmu, Ketahui agar Mempermudah Belajar dan Bermanfaat
Bahkan, Nabi Muhammad SAW bersabda, salah satu amalan umatNya yaitu membaca Al Quran dengan cara melihat.
Selain beberapa hal di atas, Syekh Burhanuddin juga menambahkan dalam tulisannya jika dengan berdoa dan sering membaca sholawat, terutama setelah sholat fardhu bisa menambah kekuatan hafalan kita.
Makanan Penguat Hafalan
Selain dari beberapa cara memperkuat hafalan dengan tindakan di atas, Syekh Burhanuddin juga merekomendasikan kita untuk memakan kemenyan Arab yang dicampur madu.
Tak hanya itu, memakan anggur merah sebanyak 21 butir setiap pagi sebelum makan apapun juga bisa menambah kuat hafalan kita. Selain itu, juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang ada di dalam tubuh.
Kemudian, Ulama dari Afganistan ini juga mengingatkan agar para pelajar maupun santri untuk tidak makan yang menyebabkan dahak di dalam tubuh meningkat. Pasalnya, kebanyakan dahak di dalam tubuh bisa mengurangi ketajaman dalam menghafal.
Karena itu, dengan mengurangi makan dan lebih hati-hati adalah langkah terbaik agar otak dan tubuh kita tetap prima saat belajar.
Setelah tahu cara memperkuat hafalan, tentu kita juga perlu tahu penyebab yang dapat merusak hafalan.
Masih dalam kitab yang sama, penyebab utama yang menimbulkan rusaknya hafalan adalah sering berbuat maksiat dan dosa.
Kemudian, terlalu banyak bekerja, selalu gelisah dalam urusan dunia juga bisa menyebabkan rusaknya hafalan. Karena itu, ini perlu kita hindari dan kurangi.
Dari beberapa cara memperkuat hafalan dan penyebab yang merusaknya ini, kita perlu melaksanakannya agar ilmu yang kita pelajari senantiasa menempel dengan baik di otak. Harapannya, tentu ingatan ini akan bermanfaat ke depannya. (Muhafid/R6/HR-Online)