Cara Menanam Akar Wangi yang Benar untuk Hasil Maksimal

4 weeks ago 13

Cara menanam akar wangi sebetulnya tidak sulit. Akar wangi (Vetiveria zizanioides) adalah salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Baca Juga: Cara Menanam Dracaena Mudah Beserta Prospek Bisnisnya

Tanaman ini banyak tumbuh di Indonesia dan memiliki beragam manfaat, mulai dari konservasi tanah hingga bahan baku minyak atsiri. Agar lebih jelas, mari kita bahas cara budidaya tanaman akar wangi yang benar dan potensi bisnisnya secara mendalam.

Cara Menanam Akar Wangi dan Potensi Bisnisnya

Akar wangi termasuk tanaman yang relatif mudah tumbuh, bahkan di alam liar. Namun, untuk mendapatkan hasil terbaik, beberapa syarat tumbuh perlu Anda perhatikan:

  1. Akar wangi tumbuh optimal di tanah berpasir atau abu vulkanik dengan pH 6-7. Tanah sebaiknya mengandung banyak air tetapi tidak tergenang, sehingga sistem drainase yang baik sangat penting.
  2. Suhu ideal untuk tanaman ini adalah 17–27°C dengan paparan sinar matahari langsung selama minimal 6 jam sehari.
  3. Akar wangi berkembang baik di dataran tinggi sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Akan tetapi masih dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan ketinggian 500–1.500 mdpl.

Persiapan Lahan untuk Penanaman

Persiapan lahan yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan akar wangi:

  1. Lahan digemburkan 1,5-2,5 bulan sebelum penanaman untuk memperbaiki struktur tanah dan memastikan sirkulasi udara yang baik.
  2. Buat lubang tanam dengan ukuran 20 x 20 cm dan kedalaman 15 cm, atau 30 x 30 cm dengan kedalaman 10 cm jika kondisi tanah lebih keras.
  3. Tambahkan pupuk kandang ke lubang tanam setidaknya satu bulan sebelum penanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  4. Biarkan lubang terbuka selama dua minggu agar terkena paparan sinar matahari, yang membantu mengurangi risiko serangan hama dan penyakit.

Langkah Budidaya Akar Wangi

  1. Cara menanam akar wangi yang pertama ialah pembibitan. Perbanyakan dilakukan secara vegetatif dengan memecah bonggol akar dari rumpun tanaman yang tidak berbunga. Setiap bonggol harus memiliki tunas yang sehat.
  2. Letakkan bonggol pada lubang tanam, tutup dengan tanah, dan padatkan agar posisi bibit kokoh. Penanaman sebaiknya dilakukan di awal musim hujan untuk memastikan ketersediaan air yang cukup.
  3. Jika penanaman Anda lakukan di luar musim hujan, lakukan penyiraman dua kali sehari, pagi dan sore, untuk menjaga kelembapan tanah.

Pemeliharaan Tanaman

  1. Tanaman perlu Anda siram secara rutin, terutama pada musim kemarau agar tidak layu.
  2. Bersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak bersaing dalam mendapatkan nutrisi.
  3. Ganti tanaman yang mati atau rusak dengan bibit baru untuk menjaga kepadatan lahan.
  4. Tambahkan pupuk organik atau pupuk NPK selama masa pertumbuhan untuk meningkatkan produktivitas.

Cukup mudah bukan, cara menanam akar wangi?

Baca Juga: Cara Menanam Suplir, Tanaman Hias Hasilkan Pundi Rupiah

Proses Pengolahan Minyak Atsiri

Minyak atsiri akar wangi dihasilkan melalui proses penyulingan. Proses ini melibatkan pemanasan akar untuk menghasilkan uap yang kemudian dikondensasi menjadi minyak. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Panen akar setelah tanaman berumur 12-24 bulan.
  2. Selanjutnya cuci bersih akar untuk menghilangkan tanah dan kotoran lainnya.
  3. Potong akar jadi kecil-kecil agar proses penyulingan lebih efisien.
  4. Terakhir, panaskan akar dalam alat distilasi hingga menghasilkan minyak atsiri.

Minyak atsiri berkualitas tinggi memiliki aroma khas yang digunakan dalam parfum, aromaterapi, dan kosmetik.

Potensi Bisnis Akar Wangi

Akar wangi memiliki nilai jual tinggi, baik dalam bentuk mentah maupun setelah diolah menjadi minyak atsiri. Akar wangi mentah punya banderol harga sekitar Rp7.000–8.000 per kilogram, tergantung pada kualitasnya. 

Sementara itu, minyak atsiri dari akar wangi memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi, dengan harga Rp2,7 juta hingga Rp3,5 juta per liter, di mana satu ton bahan mentah dapat menghasilkan 10-15 kilogram minyak atsiri. 

Selain itu, akar wangi juga bermanfaat sebagai bahan baku untuk produk kerajinan tangan seperti tas, tikar, dan dekorasi rumah, menambah nilai ekonomisnya di pasar.

Keuntungan Budidaya Akar Wangi

Budidaya akar wangi menawarkan berbagai keuntungan yang signifikan. Secara ekologis, akar wangi memiliki sistem perakaran yang kuat, menjadikannya efektif dalam mencegah erosi serta mempertahankan struktur dan kesuburan tanah. 

Secara ekonomi, tanaman ini dapat memberikan pendapatan tambahan yang menguntungkan bagi petani karena nilai jualnya yang tinggi. Selain itu, permintaan pasar untuk minyak atsiri dari akar wangi cukup stabil.

Hal ini karena kebutuhan industri parfum, kosmetik, dan aromaterapi. Sehingga budidaya tanaman ini memiliki prospek pasar yang luas dan menjanjikan.

Kesimpulan

Menanam akar wangi adalah peluang bisnis yang menjanjikan, terutama dengan meningkatnya permintaan akan minyak atsiri berkualitas tinggi. Dengan perawatan yang tepat dan pengolahan yang baik, tanaman ini tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi tetapi juga manfaat ekologis dalam menjaga kesuburan tanah. 

Baca Juga: Cara Budidaya Rumput Azolla dengan Mudah, Hasilkan Keuntungan Jangka Panjang

Budidaya akar wangi bisa menjadi solusi bagi petani yang ingin meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Jadi, silakan mencoba cara menanam akar wangi di atas dan rasakan keuntungannya! (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |