Cara Menanam Lada, Lakukan dengan Baik Agar Panen Berlimpah

1 month ago 18

cara menanam lada mungkin terbilang susah bagi sebagian orang. Ya tanaman lada atau sering kita sebut sebagai merica (Piper nigrum) adalah salah satu komoditas rempah-rempah tropis yang memiliki nilai ekonomi tinggi. 

Baca Juga: Cara Budidaya Ginseng Mudah, Hasilkan Keuntungan Jutaan

Selain menjadi bumbu dapur utama, lada juga menjadi produk ekspor penting bagi berbagai negara, termasuk Indonesia. Bagi Anda yang ingin mencoba menanam lada, berikut adalah panduan lengkap serta ulasan mengenai peluang bisnisnya.

Cara Menanam Lada dan Peluang Bisnisnya

Lada adalah tanaman merambat berkayu yang biasanya tumbuh di daerah tropis. Tanaman ini menghasilkan buah yang nantinya diolah menjadi lada hitam atau lada putih, sesuai proses pengolahannya. 

Buah lada tumbuh dalam tandan menyerupai anggur, dan tanaman ini dapat mencapai panjang hingga empat meter jika dibiarkan merambat. Keunggulan lada terletak pada cita rasa pedas khasnya yang sangat penting dalam kuliner Asia, Eropa, hingga Timur Tengah. 

Selain itu, lada memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan pencernaan dan membantu mencegah penyakit tertentu.

Cara Budidaya Lada

Menanam lada memerlukan pemahaman yang baik mengenai kondisi tumbuh tanaman ini. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:

1. Persyaratan Tumbuh Lada

  • Lada tumbuh optimal pada ketinggian 0–500 mdpl.
  • Curah hujan ideal berkisar antara 2.000–3.000 mm per tahun.
  • Kelembapan udara yang baik adalah 70–90%, dengan suhu di atas 18°C.
  • Tanah yang Anda gunakan harus subur, gembur, dan kaya akan humus, dengan pH antara 5–6,5.

2. Pemilihan Varietas Lada

Cara menanam lada berikutnya ialah memilih varietas merica. Pilih varietas lada yang sesuai dengan kondisi iklim dan lahan Anda. Beberapa varietas unggul yang recommended antara lain:

  • Bengkayang
  • Natar 1 (N1)
  • Petaling 2 (P2)
  • Lampung Daun Kecil (LDK-RS)

3. Persiapan Lahan

  • Bersihkan lahan dari gulma dan semak belukar.
  • Gemburkan tanah dan buat lubang tanam berukuran 50 x 50 cm.
  • Tambahkan pupuk kandang atau kompos ke dalam lubang, campur rata, dan biarkan selama 7–10 hari.

4. Pembibitan Lada

Cara menanam lada berikutnya ialah proses pembibitan. Lakukan pembibitan menggunakan metode stek batang. 

Pilih batang yang sehat dari tanaman induk produktif. Stek ini akan menghasilkan tanaman dengan sifat identik seperti induknya, serta mempercepat proses pertumbuhan.

5. Penanaman dan Perawatan

  1. Tanam bibit di lubang yang telah disiapkan, kemudian tutup dengan tanah.
  2. Lakukan penyiraman secara teratur, terutama di musim kemarau.
  3. Pasang penyangga atau teralis agar tanaman dapat merambat dengan baik.
  4. Lakukan pemupukan secara bertahap sesuai kebutuhan tanaman.

6. Pemanenan Lada

Lada biasanya mulai dapat Anda panen setelah tanaman berusia 2 tahun. Proses pemanenan dilakukan saat buah lada mulai berubah warna menjadi merah. Dengan perawatan yang baik, tanaman lada dapat terus berproduksi hingga usia 10–20 tahun.

Baca Juga: Cara Menanam Pinang Agar Cepat Menghasilkan Buah Unggul

Peluang Bisnis Lada

Bagaimana, cukup mudah bukan cara menanam lada ini? Budidaya lada memiliki peluang bisnis yang sangat menjanjikan, baik untuk pasar lokal maupun internasional.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa bisnis lada layak Anda pertimbangkan:

  1. Lada adalah salah satu komoditas utama dalam industri kuliner dan obat herbal. Permintaan yang tinggi datang dari restoran, pasar tradisional, hingga pasar ekspor.
  2. Indonesia merupakan salah satu penghasil lada terbesar di dunia. Produk lada Indonesia diminati di negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia. Dengan kualitas produk yang baik, lada memiliki harga jual tinggi di pasar internasional.
  3. Menanam lada tidak memerlukan investasi besar. Anda dapat memulai dengan lahan kecil dan memperluas area tanam seiring waktu.
  4. Tanaman lada memiliki umur produktif yang panjang, hingga 20 tahun. Hal ini memberikan peluang keuntungan jangka panjang bagi petani.

Penanganan Pasca Panen

Setelah panen, langkah selanjutnya adalah menangani lada agar kualitasnya tetap terjaga:

  • Sortasi: Pisahkan buah lada berdasarkan ukuran dan kualitasnya.
  • Pengeringan: Keringkan buah lada di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering khusus hingga kadar airnya berkurang.
  • Penyimpanan: Simpan lada dalam wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi dan menjaga kualitas.

Produk lada yang telah diproses dengan baik memiliki nilai jual lebih tinggi. Anda juga dapat mengolahnya menjadi produk siap jual, seperti lada bubuk, untuk menambah nilai tambah.

Kesimpulan

Menanam lada adalah kegiatan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga bermanfaat bagi lingkungan. Dengan mengikuti panduan budidaya yang tepat, siapapun dapat mencoba menanam lada di rumah atau skala komersial.

Baca Juga: Cara Menanam Zucchini, Bisa Langsung dari Bijinya

Peluang bisnis lada juga sangat potensial, mengingat permintaan pasar yang terus meningkat, baik di dalam maupun luar negeri. Jika dikelola dengan baik, bisnis lada dapat menjadi sumber pendapatan yang berkelanjutan. Tertarik mencoba cara menanam lada? Dengan langkah yang benar, Anda dapat memulai usaha ini dan meraih hasil yang memuaskan! (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |