Definisi, Ciri dan Komponen Gerak Parabola

1 month ago 24

Tentunya Anda pernah melihat seseorang menendang bola, bukan? Tetapi, apakah Anda pernah memperhatikan bagaimana bentuk lintasan bola tersebut? Jadi begini, jika Anda perhatikan dengan saksama, ternyata bentuk lintasan bola tadi menyerupai setengah lingkaran yang berasal dari komponen gerak parabola. Nah, untuk mengetahui lebih jauh tentang komponen gerak dalam fisika satu ini, simak penjelasan artikel berikut.

Baca Juga: Contoh Gerak Manipulatif, Menendang hingga Memukul

Ketahui Definisi dan Komponen Gerak Parabola

Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita memahami juga tentang ’apa itu gerak parabola’. Jadi, parabola ini merupakan gerakan yang terdiri dari 2 komponen kecepatan dan seluruh lintasannya terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi. Lantas, mengapa namanya bisa gerak parabola?

Jika kita uraikan, parabola adalah perpaduan antara komponen GLB (X) dan GLBB (Y) alias gerak lurus serta berubah beraturan yang mana keduanya berasal dari sumbu berbeda. Itu berarti kecepatan benda pada bagian sumbu Y akan selalu tetap, baik besar maupun arahnya.

Sedangkan kecepatan benda pada sumbu Y cenderung akan mengalami GLBB diperlambat atau berubah akibat pengaruh gravitasi. Nah, pengaruh gravitasi inilah yang nantinya bisa menyebabkan gerak benda jadi melengkung sehingga namanya pun parabola.

Ciri Gerak Parabola

Jika parabola terdiri dari gerak lurus dan berubah beraturan, lalu apa ciri yang membedakannya dengan dua pergerakan tersebut? Daripada penasaran berikut adalah ciri gerakan parabola, antara lain:

  1. Terpengaruh oleh gaya gravitasi di seluruh lintasannya.
  2. Memiliki sudut elevasi, yaitu lemparan awal.
  3. Laju di tiap titik sepanjang lintasannya adalah perpaduan antara kecepatan sumbu X dan Y.
  4. Selalu memiliki titik tinggi dan jarak terjauh atau jangkauan maksimum.
  5. Lintasannya berbentuk melengkung.

Hal yang Mempengaruhi Gerak Parabola

Selain komponen gerak parabola dan cirinya, kita juga akan mengulas lebih dalam tentang hal apa saja yang mempengaruhi benda sehingga timbul pergerakan tersebut. Berikut ini penjelasannya untuk Anda.

Pertama, gerak parabola pada benda sering terpengaruh oleh gaya yang ia terima. Hal itu terjadi karena dalam bahasan dinamika pada ilmu fisika, gaya adalah penyebab gerakan benda. Nah, di bahasan parabola kali ini kita berfokus pada gerak benda setelah Anda lempar kemudian melayang bebas di udara.

Kedua, sama seperti saat jatuh bebas, benda yang melakukan gerak parabola atau peluru ini juga terpengaruh oleh gravitasi dengan arah ke bawah sebesar g = 9,8 m/s2.

Ketiga, adanya hambatan juga turut mempengaruhi gerak parabola. Dengan kata lain, gerakan benda juga bergantung pada gravitasi dan hambatan/gesekan.

Rumus Gerak Parabola

Rumus gerak parabola terbagi menjadi 2 sumbu, yaitu X dan Y. Sementara itu, komponen gerak parabola terletak pada titik O yang merupakan posisi awal benda. Nah, adapun berikut adalah rumus gerak parabola sumbu X berupa GLB.

Apabila angka kecepatannya konstan dan bukan fungsi waktu, maka rumusnya:

Vx = V0x = V0 cos α

Baca Juga: Perbedaan Gerak Parabola dan Gerak Melingkar dalam Fisika

Sedangkan, untuk mengukur jarak dalam arah sumbu X menggunakan rumus:

X = Vx t

Keterangan:

  • Vx adalah kecepatan ke arah sumbu X (m/s).
  • V0 adalah kecepatan awal.
  • X adalah jarak arah sumbu X (m).
  • t adalah waktu (s).

Selanjutnya, yakni rumus pada komponen gerak parabola sumbu Y yang merupakan GLBB. Jika kecepatan berupa fungsi waktu yang bisa berubah, maka rumusnya:

Vy = V0 sin α – gt

Sementara, untuk menghitung jarak dalam arah sumbu Y bisa Anda tentukan dengan rumus berikut:

Y = V0 sin α t – ½ gt2

Keterangan:

  • Y adalah jarak arah sumbu Y (m).
  • Vy adalah kecepatan arah sumbu Y (m/s).
  • g adalah percepatan gravitasi (ms2).

Contoh Gerakan Parabola Dalam Keseharian

Dalam kehidupan sehari-hari gerak parabola ternyata sering kita pakai dalam beberapa kesempatan. Adapun di bawah ini adalah contoh gerak parabola yang mudah kita temui, antara lain:

  1. Ketika menendang bola yang awalnya diam kemudian dengan gaya dari kaki ia jadi memperoleh gerak parabola.
  2. Ketika Anda menembakkan peluru dengan ketapel.
  3. Gerak shooting oleh pemain bola basket ke arah ring.
  4. Gerakan saat melakukan lompat jauh. Tepatnya ketika mendekati bak pasir, biasanya Anda akan melompat dengan membentuk lintasan layaknya parabola.

Baca Juga: Pengertian Gerak Epirogenetik, Jenis, dan Contohnya

Jika kita lihat kembali, ternyata penerapan gerak parabola tidak cukup sulit, bukan? Jadi, semoga dengan penjelasan terkait komponen gerak parabola hingga contohnya bisa semakin menambah pemahaman Anda, ya. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |