Peran petani menjadi suatu hal penting bagi negara agraris guna berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan juga memajukan negara. Dalam hal ini, semua petani menginginkan adanya hasil panen yang berlimpah, sehingga mereka melakukan segala cara, salah satunya dengan memanjatkan doa agar hasil panen melimpah.
Baca Juga: Resep dan Doa Sakit Tenggorokan yang Diajarkan Rasulullah SAW
Penjelasan Hadits Tentang Doa Agar Hasil Panen Melimpah
Dalam sebuah hadis riwayat dari Abu Hurairah RA dan tercatat dalam Shahih Ibn Hibban, tertera bahwa Rasulullah SAW pernah mendoakan seorang petani agar hasil panennya melimpah. Rasulullah SAW memanjatkan doa ketika orang-orang Madinah membawa hasil panen tersebut kepada beliau.
Doa tersebut menunjukkan perhatian Nabi SAW terhadap keberkahan dalam usaha para petani serta pentingnya menghargai pekerjaan yang mendukung kehidupan masyarakat.
“Orang-orang Madinah ketika melihat buah dari pepohonan mereka, mereka datang membawa hasil tersebut kepada Nabi SAW. Ketika Nabi SAW. kemudian mengambilnya (untuk mencobanya), beliau lalu berdoa, :Allahumma Baarik Lanaa fi tsamarinaa, wa baarik lanaa i madiinatinaa, wa baarik lanaa fi shaa’ina wa muddinaa. Alhumma inna Ibrahiima ‘abduka wa kholiiluka wa nabiyyuka wa innii ‘abduka wa nabiyyina wa innahu da’aaka li Makkah. wa anaa ad’uuka li al-Madiinah bi mitsli maa da’aa bihi li makkatan wa mitsilihi ma’ahu.”
Doa yang Para Petani Baca
Adapun doa agar hasil panen melimpah dan akhirnya menjadi doa yang biasanya para petani bacakan adalah sebagai berikut:
Allahumma Baarik Lanaa fi tsamarinaa, wa baarik lanaa i madiinatinaa, wa baarik lanaa fi shaa’ina wa muddinaa. Alhumma inna Ibrahiima ‘abduka wa kholiiluka wa nabiyyuka wa innii ‘abduka wa nabiyyuka wa innahu da’aaka li Makkah. wa anaa ad’uuka li al-Madiinah bi mitsli maa da’aa bihi li makkatan wa mitsilihi ma’ahu.
Artinya: Ya Allah, berkahilah buah-buahan kami, kota kami, berkahilah setiap sha’ dan mud’ (keduanya punya ukuran di masa Nabi SAW.) kami. Ya Allah, sesungguhnya Ibrahin adalah hamba-Mu, kekasih-Mu, Nabi-Mu. (Dan) aku juga hamba-Mu dan nabi-Mu. Ibrahin sudah pernah berdoa untuk Mekkah, dan (sekarang) aku berdoa untuk Madina dengan doa yang sama dengan yang dipanjatkan Ibrahim untuk negeri Mekkah dan negeri lain yang setara (dengan Mekkah).”
Cuaca Ekstrem Mempengaruhi Sawah
Cuaca ekstrem sering kali menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kendala dalam proses pemanenan maupun hasil panen. Baik tanaman padi maupun palawija lainnya mungkin tidak dapat menghasilkan dengan optimal seperti biasanya akibat kondisi cuaca yang tidak mendukung.
Sebagai seorang petani muslim, selain menerapkan cara-cara khusus dalam bercocok tanam, tentunya akan menyerahkan segala hasil kepada Allah SWT. Salah satunya adalah dengan memanjatkan doa agar hasil panen melimpah atau setidaknya terhindar dari kemungkinan gagal panen. Sikap ini mencerminkan tawakal dan keyakinan bahwa rezeki sepenuhnya berada di tangan Allah.
Baca Juga: Doa Sakit Kepala Seperti yang Dianjurkan Rasulullah
Doa Lainnya
Selain doa di atas, kemudian Sayyid Utsman bin Yahya memberikan saran supaya para petani melakukan ikhtiar batin berupa doa supaya Allah SWT. juga menjaga tumbuhan mereka. Selain itu juga agar mendapatkan hasil tanam yang berkualitas.
Bismillāhir rahmānir rahīm, subhānal bā‘itsil wāritsi.
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maha Suci Tuhan yang membangkitkan lagi mewariskan adanya,” (Sayyid Utsman bin Yahya, Manhajul Istiqamah fid Dini bis Salamah, (As-Syirkah At-Thohiriyah : 33).
Subhaanal baa ‘itsil waaritsia wa mistslu kalimatin thoyyibatin kasyajarotin thoyyibatin ashluhaa tsaabitun wa far’uhaa fis samaai tu’tii ukulahaa kulla hiinin bi idzni robbihaa.
Artinya: “Maha Suci Zat Yang Maha Menumbuhkan dan Maha Mewariskan. Perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik, agarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizing Tuhannya.”
Berusaha dengan memberikan pupuk, melakukan penyemprotan untuk mencegah hama penyakit, dan cara lainnya adalah upaya untuk menjauhkan panen dari kerugian. Kemudian, berlanjut dengan berdoa, serta menyerahkan semua proses dan hasil kepada Allah SWT. adalah langkah yang tepat sebagai pelengkapnya.
Tentu saja, keberhasilan dalam panen menjadi keinginan dan harapan bagi petani yang sudah bercocok tanam selama puluhan hari. Memanjatkan doa untuk keberkahan dan agar hasil panen terus melimpah menjadi salah satu yang wajib petani muslim terapkan. Hal ini bertujuan agar tanamannya berhasil panen, maksimal, dan berkualitas.
Amalan untuk Meningkatkan Hasil Pertanian
Saat menanam tanaman sebagai bagian dari ikhtiar untuk mencapai harapan, umat Muslim hendaknya melakukan amalan-amalan kepada Allah SWT. Sebagai Dzat yang menentukan takdir di dunia, amalan ini perlu kita lakukan agar doa-doa yang kita panjatkan dapat terkabul dengan lebih cepat.
Berdoa kepada Allah SWT adalah wujud dari tawakal, di mana kita berharap segala usaha yang telah dilakukan dapat membawa hasil maksimal. Sama halnya dengan harapan saat menanam tumbuhan, doa menjadi bentuk permohonan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, segar, dan subur.
Salah satu amalan yang bisa kita lakukan adalah membaca potongan ayat dari Al-Qur’an yang menunjukkan bahwa segala sesuatu yang hidup di dunia ini berasal dari air. Ayat tersebut adalah potongan ayat 30 dari surat Al-Anbiya. Bacalah ayat ini sebanyak tiga kali setiap kali menyiram tanaman.
Baca Juga: Doa Membuka Usaha Baru yang Mudah, Dapat Rezeki Halalan
Demikian doa-doa yang menjadi solusi untuk para petani. Selain berusaha, kunci kesuksesan adalah dengan berdoa. Oleh sebab itu, banyak petani yang memanjatkan doa agar hasil panen melimpah dan berkah selalu. Mereka juga biasanya membacanya ketika awal menanam padi atau pohon lainya. Wallahu a’lam. (R10/HR-Online)