Dokter Tirta Tanggapi PSSI Pecat STY, Ragu Kualitas Pelatih Baru

3 weeks ago 9

Dokter Tirta tanggapi PSSI pecat STY jadi sorotan. Berita tentang pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-Yong, tengah menjadi perbincangan hangat. Banyak penggemar sepak bola, terutama pendukung Timnas, yang tidak setuju dengan keputusan PSSI tersebut. 

Baca Juga: Raffi Ahmad Hadir dan Ikut Angkat Jenazah Johnny Wong, Bukti Persahabatan Sejati dengan Baim Wong

Tak hanya penggemar, sejumlah kalangan, mulai dari artis hingga netizen yang bukan fans sepak bola, turut merasa kecewa. Salah satunya adalah Dr. Tirta, yang juga memberikan tanggapan terkait pemecatan Shin Tae-Yong oleh PSSI.

Dokter Tirta Tanggapi PSSI Pecat STY, Belum Terbukti Secara Klinis

Keputusan PSSI untuk memecat Shin Tae-Yong memang memicu pro dan kontra di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Dokter Tirta turut memberikan komentarnya, menyebut langkah PSSI sebagai keputusan yang kurang bijak.

Hal itu mengingat Shin Tae-Yong telah berperan penting sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurut konfirmasi dari jurnalis Italia, Fabrizio Romano, PSSI telah memilih legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, sebagai pengganti Shin Tae-Yong. 

Namun, Dokter Tirta menanggapi keputusan tersebut dengan skeptis. Ini mengingat Kluivert belum memiliki catatan yang cukup gemilang di dunia kepelatihan.

“Kluivert ini belum terbukti lho secara ‘klinis’ dalam melatih sebuah klub atau timnas,” kata Dokter Tirta.

Respon terhadap keputusan PSSI tersebut ia ungkapkan melalui akun X pribadinya pada Selasa (7/1/2025) kemarin.

Proses Pemilihan Pelatih Tidak Masuk Akal

Dalam postingan yang sama, Mandira Hudi, yang lebih dikenal dengan nama Dokter Tirta, secara terbuka menyatakan bahwa pemilihan pelatih baru untuk Timnas Indonesia melalui proses yang menurutnya tidak masuk akal. 

Ia mengkritik keputusan PSSI tersebut, yang menurutnya cukup terburu-buru dan kurang mempertimbangkan faktor-faktor yang tepat dalam memilih pengganti Shin Tae-Yong.

“Kalau dia dihire menjadi asisten pelatih, masih masuk akal,” katanya.

Berdasarkan statistik, banyak yang menganggap bahwa Patrick Kluivert sendiri bukan pilihan tepat untuk menggantikan pelatih STY.

“Head coach-nya harusnya yang lain, yang pengalamannya well,” lanjut Dokter Tirta tanggapi PSSI pecat STY.

Dokter Tirta sendiri berharap bahwa PSSI harus paham kalau ekspektasi agar Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 membutuhkan pelatih yang berkualitas dengan adanya biaya yang sepadan.

Menurutnya, PSSI benar-benar bisa mencari pelatih baru yang lebih baik untuk menggantikan Shin Tae-Yong.

“Semoga benar-benar yang proper bener yang gantiin STY,” katanya pada akun X.

Baca Juga: Paula Verhoeven Takziah ke Rumah Duka Johnny Wong

Kandidat Pelatih

Cuitan di akun X milik Dokter Tirta tanggapi PSSI pecat STY itu lantas menyita atensi publik. Banyak pengguna akun yang ramai ikut menanggapi keputusan tersebut.

Dokter Tirta sendiri juga sebelumnya menulis kandidat baru pelatih Timnas sebagai candaan.

“Kupikir yang gantin latih (pelatih) Timnas itu ETH,” tuturnya dalam platform X (7/1/2025).

Salah seorang warganet pun turut mengomentari opini Dokter Tirta tersebut.

“Udah deketin ETH, duk, info A1 nya komunikasi lagi intens ke pihak EHT. Tinggal nunggu pengumuman tanggal 12,” tulis @Zia***** sebagai gurauan.

Dokter Tirta sendiri akhirnya kembali menanggapi candaan mengenai kandidat pengganti STY itu.

“Kalau sama ETH aku masih PD aja. Moga-moga Timnas sengeri ajax. Manutd (Manchester United) seruet itu aja masih dapat 2 piala cup di tangannya wkwkwwkwkw. Go ETH for Timnas!” katanya masih dalam pembahasan yang sama.

Pernyataan Resmi Erick Thohir

Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah resmi mengumumkan pemecatan Shin Tae-Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Ia berkata bahwa pemecatan ini merupakan bagian dari evaluasi PSSI.

Baca Juga: Sidang Video Syur Audrey Davis, David Eks Naif Dampingi Putrinya

Sebab ada banyak respon kontra, salah satunya Dokter Tirta tanggapi PSSI pecat STY, Erick Thohir sendiri pun membantah adanya pernyataan mengenai isu tekanan mafia bola. Ia menegaskan bahwa pemberhentian STY murni karena adanya pertimbangan yang matang untuk mewujudkan misi Indonesia untuk berlaga di ajang Piala Dunia 2026 mendatang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |