Fungsi enzim erepsin dalam proses pencernaan memang cukup penting. Enzim erepsin adalah campuran enzim yang memainkan peran penting dalam proses pencernaan protein di dalam tubuh manusia.
Baca Juga: Kenali Pengertian, Sifat dan Zat Penghambat Kerja Enzim
Erepsin bisa kita temukan dalam cairan usus. Enzim ini bertanggung jawab untuk memecah pepton menjadi asam amino, komponen dasar yang berperan untuk sintesis protein tubuh.
Sejarah Penemuan dan Fungsi Enzim Erepsin
Penemuan enzim erepsin bermula pada awal abad ke-20 oleh ahli fisiologi Jerman, Otto Cohnheim. Pada tahun 1901, Cohnheim menemukan bahwa dalam ekstrak protein usus, terdapat suatu zat yang dapat memecah pepton menjadi asam amino.
Zat ini kemudian mereka namakan sebagai erepsin. Nama tersebut berasal dari kata Yunani “έρείπω” yang berarti “saya memecah.” Penemuan ini mengubah pemahaman ilmiah tentang pencernaan protein.
Sebelumnya, para peneliti mengajukan hipotesis bahwa protein terpecah menjadi pepton yang kemudian dapat disintesis kembali menjadi protein. Erepsin memperkenalkan ide bahwa asam amino bebas, bukan pepton, merupakan bahan dasar pembentuk protein.
Namun, seiring berjalannya waktu, istilah erepsin mulai jarang orang gunakan. Ini karena fakta bahwa erepsin sebenarnya adalah campuran beberapa enzim yang bekerja bersama-sama dalam tahap akhir pemecahan peptida menjadi asam amino.
Oleh karena itu, istilah yang lebih tepat seperti aminopeptidase, karboksipeptidase, dan dipeptidase lebih disukai dalam literatur ilmiah modern.
Fungsi Utama Erepsin dalam Pencernaan
Fungsi enzim erepsin yang utama adalah untuk memecah pepton menjadi asam amino yang lebih sederhana. Proses ini terjadi dalam usus halus setelah pepton yang merupakan produk dari pemecahan protein yang lebih besar oleh enzim seperti pepsin, sampai di sana.
Erepsin bekerja pada pepton yang terdiri dari rantai peptida, mengurai ikatan antara asam amino satu dengan lainnya. Hasil akhirnya adalah asam amino bebas yang dapat terserap oleh dinding usus dan tubuh gunakan untuk berbagai proses biologis, seperti sintesis protein.
Pepton yang berasal dari pencernaan protein di lambung dan usus atas masih terlalu besar untuk terserap langsung oleh tubuh. Erepsin memperkecil molekul-molekul ini menjadi bentuk yang lebih sederhana sehingga lebih mudah masuk ke dalam darah.
Asam amino yang terbentuk setelah proses ini menjadi bahan utama dalam pembentukan berbagai protein tubuh yang penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan berbagai fungsi biologis lainnya.
Proses Pencernaan Protein
Pencernaan protein bermula di lambung dengan bantuan enzim pepsin yang memecah protein menjadi pepton. Setelah makanan bergerak ke dalam usus halus, enzim-enzim dari pankreas dan usus seperti tripsin dan chymotripsin melanjutkan pemecahan pepton menjadi lebih kecil lagi.
Fungsi enzim erepsin kemudian memainkan peran kunci dalam tahap akhir. Mengubah dipeptida (dua asam amino yang terikat) menjadi asam amino tunggal yang siap diserap oleh tubuh.
Baca Juga: Fungsi Enzim Maltase, Memecah Maltosa Jadi Glukosa
Selain erepsin, tubuh juga mengandalkan berbagai enzim lain seperti aminopeptidase dan karboksipeptidase yang berperan dalam memecah peptida lebih lanjut. Bersama-sama, enzim-enzim ini memastikan bahwa proses pencernaan protein berlangsung dengan efisien, memungkinkan tubuh untuk memperoleh asam amino yang berfungsi untuk sintesis protein dan metabolisme.
Properti dan Sumber Erepsin
Kelenjar usus, terutama di bagian ileum serta pankreas yang memproduksi erepsin. Namun, enzim ini juga terdapat di dalam berbagai sel tubuh lainnya, termasuk sel-sel hati dan ginjal.
Meskipun istilah “erepsin” tidak lagi orang gunakan dalam literatur ilmiah, komponen-komponen yang terkandung dalam campuran ini, seperti dipeptidase, tetap memainkan peran penting dalam pencernaan protein.
Erepsin tidak hanya kita temukan di manusia. Akan tetapi juga di banyak organisme lain yang menunjukkan bahwa peranannya dalam pencernaan protein sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme.
Peran Erepsin dalam Kesehatan
Fungsi erepsin yang penting dalam pemecahan pepton menjadi asam amino tidak hanya berhubungan dengan pencernaan makanan, tetapi juga berperan dalam proses pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh.
Asam amino yang berasal dari erepsin berperan dalam sintesis berbagai protein struktural dan enzim yang diperlukan untuk fungsi tubuh sehari-hari. Kekurangan enzim pencernaan seperti erepsin dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Termasuk kesulitan dalam memecah protein menjadi asam amino yang bisa mengarah pada malabsorpsi atau kekurangan nutrisi. Untuk itu, memahami cara kerja dan kegunaan enzim erepsin penting untuk menjaga kesehatan pencernaan dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Enzim erepsin memiliki peran yang sangat vital dalam pencernaan protein, terutama dalam tahap akhir pemecahan pepton menjadi asam amino bebas yang siap terserap oleh tubuh. Meskipun istilah “erepsin” kini jarang orang gunakan dalam literatur ilmiah, peranannya sebagai campuran peptidase yang terdiri dari berbagai enzim tetap penting.
Baca Juga: Fungsi Enzim Amilase dalam Proses Pencernaan Makanan
Sebagai bagian dari sistem pencernaan yang kompleks, fungsi enzim erepsin membantu tubuh untuk memperoleh asam amino. Asam amino sendiri berguna untuk berbagai proses biologis, mendukung pertumbuhan, pemeliharaan jaringan, dan fungsi metabolik tubuh yang sehat. (R10/HR-Online)