Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah dari Bandung, Kompensasi Rp75 Ribu Per Ton

3 weeks ago 10

harapanrakyat.com,- Kabupaten Garut, Jawa Barat jadi tempat pembuangan sampah sementara dari Bandung. Tak tanggung-tanggung sampah dari Bandung yang dibuang ke Garut mencapai 200 ton per hari. Sementara Pemkab Garut sendiri menerima kompensasi sebesar Rp75 ribu per ton sampah.

Aktivis lingkungan Kabupaten Garut, menyebut dasar retribusi Rp 75 ribu per ton tak memiliki regulasi Perbub. Mereka pun mempertanyakan dasar kerja sama pembuangan sampah tersebut.

Sementara setiap harinya Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Pasir Bajing Garut, dibanjiri sampah kiriman dari Bandung. Terdata ada 200 ton sampah asal Bandung ditampung sementara di TPA Pasir Bajing karena TPA di Bandung over kapasitas atau penuh tak mampu menampung.

Budi Juanda, Sekjen Yayasan Andalan Pemulung Indonesia (API) Garut, menyebut, Pemerintah Daerah Garut belum memiliki regulasi kerja sama karena memerlukan perjanjian kerja.

Kompensasi dana yang diterima oleh Pemkab Garut hanya Rp75 ribu per ton. Hal itu ternyata belum tercatat sebagai regulasi sah.

“Berbicara kerja sama siapa dengan siapa? Ini kan menyangkut yuridiksi. Penetapan biaya Rp75 ribu per ton itu dari mana? Perbup belum ada, kan harus ada Perbup dulu kalau kerja sama. Kalau mau menerima sampah dari mana pun status UPT nya diubah menjadi BLUD bidang persampahan,” kata Budi, Sekjen API Garut, Senin (6/1/2025).

Baca Juga: Oknum Pejabat di Garut yang Diduga Lakukan Pungli Guru PPPK Disarankan Mundur dari ASN

“Dampak kerugiannya tentu penyelesaian, sementara di Garut juga penanganan sampah layanannya tidak maksimal, kan di Garut terutama di Selatan masih jadi problem. Mekanismenya harusnya ditempuh dulu, jangan asal terima kiriman sampah,” tambahnya.

Garut Jadi Tempat Pembuangan Sampah dari Bandung, Sekda: Sudah Kerja Sama

Seretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana menyebut, penerimaan 200 ton per hari sampah dari Bandung telah diterima sesuai kerja sama antar Pemerintah.

Menurutnya, Pemkab Garut hanya ingin membantu persoalan sampah di Bandung. Sehingga dengan luasan TPA Pasir Bajing masih kuat menampung kiriman sampah dari lokal Garut, maupun Bandung.

“Per hari 200 ton selama 3 bulan disepakati, jadi karena sedang tidak ada sarana prasarananya kita membantu, konteksnya jika TPA Legok Nangka sudah jalan kan bisa masuk ke situ. Masalahnya belum jalan sehingga kita menolong. Cukup lah Pasir Bajing untuk menampung sampah Bandung, poinnya adalah ada kompensasi yang dibayarkan oleh mereka,” jelas Nurdin Yana, Sekda Kabupaten Garut.

TPA Pasir Bajing merupakan TPA satu-satunya dan TPA terbesar di Garut. Seluruh sampah rumah tangga dari masyarakat Garut ditampung di lokasi tersebut.

Jutaan ton sampah sudah mengendap di TPA Pasir Bajing tanpa diolah apalagi dibakar. Masyarakat sekitar menolak pembakaran sampah di TPA tersebut karena akan menimbulkan polusi udara dan penyakit pernafasan. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Perayaan | Berita Rakyat | | |