harapanrakyat.com,- Pekan Imtihan Rojabiyah dan Milad ke-42 Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadussalikin, Desa Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Pangandaran, Jawa Barat, sukses digelar. Acara yang berlangsung Sabtu dan Minggu (25-26/1/2025) tersebut, dihadiri Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wakil Mendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq, dan Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin.
Pengasuh Pondok Pesantren Riyadussalikin, Kyai Luthfi Fauzi mengatakan, di acara Pekan Imtihan Rojabiyah dan Milad ke-42, pihaknya mengadakan serangkaian acara. Seperti pada tanggal 18-19 Januari turnamen futsal. Kemudian 21-22 Januari agenda Riyad Expo, 25 Januari wisuda santri dan karnaval.
“Kami juga mengadakan tausiah oleh Wakil Mendikdasmen. Sedangkan kegiatan It’s Time to Talk Entrepreneurship oleh Ketum GP Ansor,” katanya Senin (27/1/2025).
Baca Juga: Milad Ponpes Al-Quran Cijantung Ciamis dan Haul KH Mohammad Siroj Dihadiri Tokoh dan Anggota DPR
Kyai Luthfi bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung dan terlibat dalam kegiatan tersebut.
“Mudah-mudahan segala amal kebaikan dibalas oleh Allah SWT berlipat ganda. Jadi wasilah mendapatkan ilmu dan keberkahan untuk kemajuan agama Allah,” katanya menambahkan.
Wakil Mendikdasmen Kenalkan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di Acara Milad ke-42 Ponpes Riyadussalikin Pangandaran
Sementara itu, Wakil Mendikdasmen mengungkapkan kebahagiaannya bisa hadir di acara tersebut. Terlebih karena ia memiliki hubungan dekat dengan Kyai Luthfi Fauzi, pengasuh Ponpes Riyadussalikin.
Fajar Riza juga mengapresiasi inisiatif pesantren dalam menyelenggarakan pendidikan SMA, yang menekankan nilai-nilai karakter seperti nasionalisme, patriotisme, dan kedisiplinan.
Di acara tersebut, Wakil Mendikdasmen memperkenalkan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Pertama adalah bangun pagi, kemudian beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi. Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang kelima gemar belajar, selanjutnya bermasyarakat dan terakhir tidur cepat.
“Ini kebiasaan yang sudah pondok pesantren lakukan,” jelasnya.
Selain itu, Fajar Riza menekankan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak dalam penggunaan handphone. Tujuannya, agar tidak berdampak buruk pada kesehatan mental.
Kedepannya, kata Wakil Mendikdasmen di acara Milad ke-42 Ponpes Riyadussalikin Pangandaran, Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama berkolaborasi membangun pendidikan karakter. Selain itu juga, meningkatkan kesejahteraan guru berbasis sertifikasi, membuka peluang beasiswa, dan kemampuan kecakapan sosial top skill.
“Pesantren bisa menyelamatkan kelemahan tersebut, sebagai pondasi penting itu adalah karakter. Tentunya itu tugas mulia dan berat untuk mencerdaskan anak generasi mulia dan karakter tangguh,” ucapnya.
Ini Pesan Ketum GP Ansor
Sementara itu, Ketum GP Ansor, Addin Jauharudin, menyampaikan pentingnya investasi sumber daya manusia (SDM) dan entrepreneurship, kesehatan gizi dan nutrisi.
“Dukungan kita ke Ponpes Riyadussalikin Pangandaran ini, adalah Pesantren Weekend dan model pembelajaran program ekonomi. Jadi, jangan pernah berhenti sekolah, dan pendidikan keterampilan sesuai kebutuhan di semua sektor yang bersertifikat,” tuturnya.
Baca Juga: Qini Nasional ke-158 di Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya: Tanam Kebaikan, Tuai Keberkahan
Menurutnya, tenaga terampil dari para kader di semua level seperti hobi menulis dan membaca sudah menurun, bahkan bergeser ke teknologi tren baru. Padahal di negara maju, sudah mengembalikan pola pendidikan mulai membatasi penggunaan gadget di usia pelajar.
“Sedangkan yang masih bertahan pembatasan pengguna HP yaitu di pesantren. Nah kalau di luar pesantren tidak bisa diharapkan,” katanya. (Madlani/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)